SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Pemukulan Klaten, warga Trunuh melaporkan anggota polisi ke Polres Klaten karena diduga telah memukul korban.

Solopos.com, KLATEN–Seorang ibu melapor ke Polres Klaten lantaran mengaku dipukul salah satu anggota polres bernama Iptu Sriyanto. Ibu yang melapor bernama Wiwin Susilowati, 32, warga Desa Trunuh, Klaten Selatan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Namun, saat akan ditemui, suami korban, Sarip Nurochman, 37, menuturkan Wiwin masih trauma atas kejadian tersebut. Dugaan pemukulan tersebut terjadi saat Satlantas Polres Klaten menggelar razia kendaraan bermotor di jalan raya Klaten-Jogja, gapura batas kota, Kecamatan Klaten Selatan, Senin (15/2/2016) sekitar pukul 09.30 WIB.

Seusai memeriksakan putranya berumur dua tahun tiga bulan ke rumah sakit, Wiwin mengendarai sepeda motor mengantar putranya tersebut menuju ke sekolah di wilayah Jogonalan. Lantaran berada di tepi jalan raya Jogja-Klaten, Wiwin melajukan kendaraan di sisi kanan jalan raya Klaten-Jogja.
Melihat ada razia kendaraan, Wiwin mengarahkan laju kendaraannya ke tepi jalan raja Klaten-Jogja. Sempat terhalang mobil yang melaju, Wiwin berhasil mengarahkan kendaraannya menghampiri petugas.
Di tempat itulah, Wiwin mengaku dipukul seorang polisi pada helm yang ia kenakan.

“Posisinya itu dia [Wiwin] mau menyeberang ke kanan karena mau mengantar sekolah, sementara operasinya di kiri jalan. Mau menuju ke tempat razia menunggu mobil lewat dulu. Setelah sampai, mau menunjukkan surat-surat kendaraannya malah ditonyo dan disebut melanggar,” jelas Sarip saat ditemui wartawan di tempat usahanya, Rabu (17/2/2016).

Sarip menjelaskan saat razia digelar Wiwin membawa surat berkendara sepeda motor seperti SIM dan STNK. Begitu pula dengan perlengkapan lainnya seperti helm serta kondisi lampu sepeda motor menyala.

Seusai kejadian, Wiwin lantas mengantarkan putranya menuju sekolah dan kembali ke lokasi razia guna mempertanyakan anggota polisi yang memukulnya. Sarip mengatakan seorang anggota polisi bernama Iptu Sriyanto mengaku sebagai pemukulnya dan mempersilakan Wiwin melapor ke polres jika tak terima atas perlakuan tersebut.

“Kalau memang bersalah silakan ditindak sesuai hukum. Tidak perlu sampai memukul di depan anak,” katanya.

Seusai peristiwa itu, Wiwin mengaku pusing dan berobat ke RS Cakra Husada. Peristiwa itu lantas dilaporkan ke Propam Polres Klaten, Senin sore. Meski kondisinya membaik, Sarip menerangkan Wiwin hingga kini masih trauma. “Untuk kondisinya saat ini sudah membaik. Kemarin sempat muntah-muntah,” jelas dia.

Sarip mengatakan alasan pelaporan tersebut bukan lantaran dendam atau benci kepada polisi yang memukul helm istrinya. “Tujuan kami agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kemas Indra Natanegara, mengatakan berdasarkan keterangan Iptu Sriyanto, aksi yang dilakukan kepada Wiwin bukan pemukulan namun mencolek. “Keterangan dari Pak Sri tidak mukul, tetapi menowel. Itu juga gerakan reflek dan yang bersangkutan masih mengenakan helm,” jelas dia.

Kasatlantas menjelaskan setelah ada laporan tersebut Kapolres Klaten, AKBP Faizal, memerintah untuk dilakukan mediasi. Prosedur hukum tetap diikuti jika upaya mediasi tetap tak membuahkan hasil.
“Upaya kami sudah ke rumahnya untuk meminta maaf. Tetapi, memang belum menerima,” katanya.

Kasi Propam Polres Klaten, Ipda Nahrowi, mengatakan laporan diterima pada Senin pukul 14.30 WIB. ia menjelaskan laporan tersebut tetap diproses. “Kami secepatnya pemeriksaan biar jelas semua. Untuk korban dan anggota sudah diperiksa. Nanti juga ada pemeriksaan saksi-saksi,” katanya.

Nahrowi mengatakan setelah semua proses selesai bakal diajukan pada sidang disiplin anggota di internal polres. “Soal pemberian hukuman itu sesuai dengan angkum [atasan yang menghukum],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya