SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo mengajukan dana sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan gedung Dinas Kesehatan Kota (DKK) tahun depan. Usulan tersebut menjadi prioritas penganggaran dalam APBD 2015.

Kepala DKK, Siti Wahyuningsih, mengatakan pembangunan DKK mendesak dilakukan. Pasalnya, gedung yang memiliki dua lantai ini tak lagi representatif untuk menunjang pelayanan kesehatan warga Solo. “Bisa dilihat sendiri, umpek-umpekan,” ujarnya kepada solopos.com di Balai Kota, Senin (24/3/2014).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebagai informasi, kantor DKK sering overload ketika menerima warga yang mengurus layanan seperti Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS). Di sisi lain, ruang tunggu untuk program kesehatan unggulan ini sangat minim. Hanya tampak beberapa kursi yang bisa dihitung dengan jari.

Alhasil, warga harus duduk di undakan tangga menuju lantai dua gedung.  Tak jarang DKK mesti meminjam kantor SKPD lain seperti saat pembagian kartu PKMS Gold beberapa waktu lalu. Dengan pembangunan ke depan, Siti berharap layanan PKMS dapat memiliki ruang representatif tersendiri. Pascapembangunan, gedung yang terletak di barat kompleks Balai Kota ini akan disulap menjadi empat lantai. “Sekarang kan ruang untuk PKMS masih jadi satu. Besok harapannya ada ruang tersendiri,” tuturnya.

Disinggung penambahan fasilitas lain, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Bagian Umum Pemkot selaku leading sector pembangunan. Demikian halnya dengan gedung layanan sementara saat pembangunan berjalan.

“Kami masih menunggu mau ditempatkan di mana.”
Sementara itu, Kabag Umum Pemkot, Sri Wirasti, mengatakan pembangunan gedung DKK tinggal menunggu realisasi anggaran di 2015. Pihaknya mengatakan detail engineering design (DED) pembangunan gedung telah disusun. “Mengacu DED, kantor DKK akan menjadi empat lantai,” ujarnya.

Wirasti mengatakan pemugaran akan diawali pembongkaran total bangunan yang ada saat ini. Disinggung nasib layanan lain yang berada di kantor DKK seperti LPSE, Wirasti mengatakan tetap dipertahankan. “Seluruh layanan yang ada di gedung tetap, hanya mungkin perlu penyesuaian tata letak.”

Ihwal penambahan fasilitas lain dalam pembangunan, pihaknya belum memutuskan.
Namun, Wirasti memprioritaskan pemberian ruang yang layak bagi warga maupun staf DKK kaitannya dengan layanan kesehatan. “Pembangunan unit atau fasilitas baru masih perlu dibicarakan. Yang jelas harus sesuai kebutuhan dan tupoksi DKK,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya