SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Para prantauan asal Jatipuro, Karanganyar, diyakini pulang dengan bawa duit banyak. Kehadiran mereka di kampung halaman bakal meningkatkan perputaran ekonomi di Jatipuro.

Camat Jatipuro, Karanganyar, Kusbiyantoro, memperkirakan perputaran uang para perantau mencapai ratusan bahkan miliaran rupiah. Para perantauan itu bakal membelanjakan uang yang mereka bawa di desa. “Ibarate dodol taik wae payu saking ramene. Kabeh bakul payu,” tuturnya kepada Solopos.com, Jumat (29/4/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Geliat ekonomi ini dinilai akan mampu berdampak baik terhadap peningkatan perekonomian di wilayah Jatipuro. Kusbiyantoro tak memungkiri keberadaan Terminal Jatipuro yang baru diresmikan Bupati Karanganyar Juliyatmono memberi efek positif. Warganya kini bisa turun dari bus lebih dekat dengan rumah.

Ia juga menyinggung ada warga Jatipuro yang justru mulai berangkat ke wilayah Jabodetabek dan Bandung saat yang pada mudik. Mereka kebanyakan adalah pedagang bakso.

“Jadi ada yang mudik merupakan perantau musiman dan ada yang baru berangkat ke Jabodetabek. Mereka yang berangkat merupakan pedagang bakso,” katanya.

Baca Juga: Ribuan Perantau Tiba Di Terminal Jatipuro Karanganyar

Terpisah, Ketua Paguyuban Warga Karanganyar Rantau (Pagaranyar), Sukirdi Suryo, mengakui kepulangan pemudik pada libur Lebaran ini bakal berdampak pada membangun Karanganyar. Terutama dari sisi ekonomi.

Namun, ia menyayangkan pemerintah daerah kurang memfasilitasi kepulangan perantau. “Zakat, wisata, belanja dan lainnya pasti terdongkrak dengan pulangnya pemudik yang jumlahnya puluhan ribu. Kepulangan kami seharusnya difasilitasi seperti program mudik gratis,” katanya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, sebelumnya sudah memohon maaf kepada para perantau asal Bumi Intanpari lantaran di tahun ini tidak menyediakan program mudik gratis. Pemkab tak mengalokasikan anggaran untuk mudik gratis dalam APBD 2022 lantaran awalnya diprediksi tradisi Lebaran masih dilarang.

Baca Juga: Ini Kuliner Jatipuro Karanganyar yang akan Obati Kangen Pemudik

“Saya sudah sampaikan kepada paguyuban perantau dan memohon maaf tidak menyiapkan mudik gratis Lebaran ini. Tapi tahun depan dan seterusnya akan kita anggarkan lagi,” katanya.

Juliyatmono mengarahkan agar para perantau asal Kabupaten Karanganyar bisa memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan Kementrian Perhubungan dan Pemprov Jawa Tengah. Pendaftaran dibuka secara daring. Selain itu bisa memanfaatkan perusahaan atau BUMN yang menyiapkan mudik gratis melalui program CSR-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya