SOLOPOS.COM - Masyarakat yang melintas melalui jalur laut sedang bersiap-siap menaiki armada kapal. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Pelaksana Harian Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjang Emas Semarang, Mashudi Rofik, memprediksi akan ada sekitar 80.000 orang yang akan mudik menggunakan moda transportasi laut di Tanjung Emas Semarang.

Jumlah ini seperti arus mudik pada tahun 2019. Dia memperkirakan ada puluhan ribu orang tersebut karena melihat saat ini pandemi Covid-19 semakin landai dan berdampak pada jumlah pemudik akan meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jumlah pemudik akan bergerak naik seperti kondisi 2019 lalu. Waktu itu, pemudik yang datang di sini mencapai 45.200 orang, terus pemudik yang berangkat sekitar 35.00 orang. Jadi totalnya sekitar 80.000 jiwa. Jadi, puncak mudik akan terdai pada Minggu depan,” jelas dia, Minggu (24/4/2022).

Mashudi menyampaikan dari 12 kapal yang ada di Tanjung Emas Semarang, enam di antaranya milik Pelni, empat kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU), dan dua kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran (APL). Rute perjalanannya yakni Kalimantan-Semarang PP dan Sumatera-Semarang PP.

Baca Juga: Di Kota Semarang Ada Masjid dari Tumpukan Kontainer, Penasaran?

“Rata-rata kapal yang beroperasi saat arus mudik hingga arus balik memiliki kapasitas 400-800 penumpang,” lanjut dia.

KSOP saat ini telah mengaktifkan posko terpadu untuk melayani pemudik dari tanggal 17 April 2022 hingga 18 Mei 2022 mendatang. Kesiapan posko terpadu juga didukung dengan kekuatan dari aparat gabungan serta petugas setiap operator kapal.

“Jadi yang kita tekankan saat ini setiap penumpang kapal harus sudah divaksin booster dan tetap jaga protokol kesehatan. Karena mudik jadi hajatan tiap tahun, maka kita persiapkan layanan dengan maksimal. Sekitar 100 petugas bersiaga di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas untuk mengamankan kedatangan para pemudik,” kata dia.

Baca Juga: Ribuan Pemudik Telah Tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Mashudi menuturkan dari belasan kapal yang beroperasi di Tanjung Emas itu, dua kapal di antaranya akan diperuntukkan untuk melayani program mudik gratis yang membawa sepeda motor dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta melintasi Semarang dan berakhir di Surabaya. Dua kepal yang digunakan untuk melayani mudik gratis yaitu KM Dononsolo dan KM Ciremai.

“Dengan persiapan yang mepet jadinya mudik gratis via kapal laut hanya diperuntukkan bagi warga yang bawa sepeda motor. Kuotanya 1.200 sepeda motor dan kapasitas penumpangnya 2.500 orang. Sedangkan rutenya dari Tanjung Priok sampai ke Surabaya,” kata Mashudi.

Terkait kesiapan armada kapal, jelas Mashudi, pihaknya telah melaksanakan random check jauh hari sebelum Ramadan untuk megetahui kelayakan kapal. Sehingga kondisi kapal saat ini dipastikan layak dan siap menyambut para pemudik.

“Sarana kapal sudah diperiksa semua. Dari unit keselamatan, maupun kesehatan penumpang. Hasil pengecekan kondisi kapal layak dioperasikan saat mudik,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya