SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik. (Solopos/Whisupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR – Perusahaan Otobus (PO) bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) harus menurunkan pemudik di tiga lokasi yang ditentukan Pemkab Karanganyar.

Tiga titik yang ditentukan untuk menurunkan pemudik adalah Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Terminal Karangpandan, dan Terminal Matesih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di tiga lokasi tersebut, Pemkab Karanganyar menyiagakan sejumlah personel gabungan, yakni Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi, TNI, BPBD Karanganyar, sukarelawan, dan lain-lain.

Kisah Budi Karya Sumadi dalam Perawatan Corona: Ayo Lawan Corona!

Bus yang menurunkan pemudik Karanganyar di tiga lokasi tersebut akan disemprot disinfektan. Selain bus, kru dan penumpang juga diperiksa suhu tubuh dan kesehatannya saat tiba di posko.

Plt Kepala Dishub Karanganyar, Sundoro Budhi Karyanto, menuturkan sudah menyurati pemilik PO maupun agen bus AKAP di Kabupaten Karanganyar. Surat itu berisi penetapan lokasi penurunan pemudik di Kabupaten Karanganyar selama masa darurat corona.

"Kami sudah menyurati semua agen bus terkait edaran dimaksud. Itu menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur terkait penentuan titik kemungkinan kedatangan pemudik dari luar daerah," kata Sundoro saat dihubungi Solopos.com, Senin (30/3/2020).

Corona Sukoharjo: Grogol Zona Merah, 3 Kecamatan Ini Masih Bersih dari PDP

Tetapi dia tidak menampik beberapa penumpang nekat turun di luar tiga pos yang ditentukan pemerintah. Sundoro mengklaim mendapat informasi itu dari laporan kru bus.

"Penumpang yang rumah di empat J [Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, Jatiyoso], atau arah selatan. Dan arah utara atau ke Mojogedang dan Kerjo bisa terjaring di pos komando [posko] satu. Untuk yang sektor timur langsung terpantau di posko dua. Dan titik akhir di posko tiga Terminal Matesih," ujar dia.

Informasi yang beredar pada Senin, Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan surat berisi penghentian layanan bus AKAP, antar jemput antar provinsi (AJAP), dan pariwisata.

Gara-Gara Virus Corona, Internet Sedunia Lemot

Tunggu Instruksi Pemprov

Bus AKAP dan AJAP yang trayek atau asal dan tujuan DKI Jakarta. Pelaksanaan kebijakan itu mulai Senin pukul 18.00 WIB. Meski demikian, pihak Dishub Karanganyar menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemprov Jateng.

"Iya betul demikian. Tetapi kan kami tidak bisa serta merta. Kami menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemprov Jateng. Setiap hari kami rapat koordinasi melalui telepon tatap muka,” sambung dia.

Usul Karantina Wilayah Jakarta dari Anies Ditolak Jokowi

Sampai saat ini Dishub Karanganyar masih fokus mendata dan mengecek kondisi kesehatan pemudik dari Jakarta dan sekitarnya dengan strategi tersebut. Lebih lanjut Sundoro menilai langkah yang diambil Pemprov DKI Jakarta cukup efektif mencegah penyebaran virus corona.

“Kalau Jakarta menutup akses keluar kendaraan, saya pikir efektif [mencegah penyebaran Covid-19],” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya