SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Bantul bersama Satlantas Polres setempat memasang rambu lalulintas tambahan di jalur rawan kecelakaan di Bantul, Jumat (14/4 - 2023)./Istimewa

Solopos.com, BANTUL — Para pemudik yang melewati jalur di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diminta untuk hati-hati saat melintas. Ada sembilan titik rawan kecelakaan yang ada di wilayah Bantul.

Di beberapa titik jalan ternyata kondisinya rusak dan tidak dilengkapi dengan penerangan jalan umum.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhuubungan Bantul, Sri Harsono, mengatakan total ada sembilan titik yang dinilai rawan terjadi kecelakaan di Bumi Projotamansari. Titik rawan kecelakaan itu di antaranya berada di Jalan Imogiri-Mangunan, Jalan Jogja-Wonosari, dan Jalan Parangtritis.

Dia menuturkan untuk menyambut para pemudik dalam momen Lebaran 2023, pihaknya menambah rambu-rambu rawan kecelakaan agar masyarakat yang melewati jalur tersebut tetap waspada. Petugas telah memasang plang penanda bertuliskan jalur rawan kecelakaan untuk mengingatkan para pemudik. “Sembilan titik itu telah kami pasang rambu tambahan. Dua titik di Jalan Imogiri-Mangunan, lima titik di sekitar wilayah Piyungan, dan dua titik di Jalan Parangtritis,” kata dia, Jumat (14/4/2023).

Menurut Harsono penambahan rambu lalu lintas ini sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan saat mudik Lebaran 2023 mendatang. Sebab volume kendaraan yang melewati jalur itu dimungkinkan meningkat signifikan. Dengan adanya tambahan rambu lalu lintas diharapkan para pengendara lebih berhati-hati.

Dishub Bantul, kata dia, mengaku juga telah siap dalam menghadapi libur Lebaran 2023 termasuk mengantisipasi kemacetan pada jalur wisata. Selama libur Lebaran nanti, pihaknya akan menerjunkan sekitar 751 personel untuk berjaga mengurai kemacetan.

“Kalau personel total ada 125, tetapi karena sistemnya sif jadi bisa dihitung 751 personel,” ujarnya.

Petugas akan disiagakan di titik-titik jalan rawan kecelakaan maupun rawan kemacetan, salah satu yang menjadi perhatian khusus yakni di jalur Cino Mati. Di titik itu petugas akan mengimbau pengendara agar tidak melintas di jalur itu lantaran terlalu berisiko tinggi terutama pada kendaraan berbadan besar.

“Kami berikan imbauan agar wisatawan tidak melintas. Nanti akan bareng-bareng bersama jajaran PAM lainnya,” ucapnya.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan pihaknya telah melakukan pemantauan di sepanjang JJLS wilayah Bantul dan mendapati masih banyak ruas jalan yang tidak dilengkapi lampu penerangan jalan.

Dimulai dari JJLS simpang 3 Pengklik Samas, karakteristik jalur tersebut hanya memiliki beberapa lampu penerangan jalan atau sangat minim. Selain itu juga tidak ada rambu maupun petunjuk arah yang bisa memberikan informasi kepada pengguna jalan yang melintas.

Namun, di simpang empat JJLS Pantai Depok, penerangan sudah cukup memadai dan sudah dilengkapi rumbu lalu lintas. Kemudian di JJLS simpang Parangtritis pun, ia menyebut bahwa di lokasi itu sudah dilengkapi dengan lampu penerangan jalan yang cukup termasuk rambu lalulintas dan penunjuk arah.

“Tetapi pengguna jalan diimbau menurunkan kecepatan ketika mendekati simpang empat karena banyaknya kendaraan yang melintas. Sangat berbahaya jika tidak menurunkan kecepatan, walaupun di sini sudah terdapat pita kejut, akan tetapi kami tetap mengimbau selalu berhati-hati,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Lewat Bantul saat Libur Lebaran? Waspadai Titik-Titik Rawan Lakalantas Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya