SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Para pemudik yang mengalami perlakuan curang dari operator kendaraan umum seperti kenaikan harga tiket diluar ketentuan diminta untuk tidak segan-segan melaporkan hal tersebut ke posko pengaduan.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Husna Zahir mengimbau para pemudik untuk segera melaporkan ke pos pengaduan terdekat jika ada perbuatan kecurangan dari operator yang mengambil untung dari ramainya arus mudik.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Jika masih di terminal atau stasiun, segera melapor ke posko pengaduan ditempat itu, agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya ketika ditemui di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Kamis.

YLKI akan mengirim surat permohonan bagi Dinas terkait agar di setiap terminal dan stasiun mendirikan posko pengaduan bagi konsumen yang haknya dilanggar, katanya.

Sementara YLKI sendiri belum menentukan apakah akan membuka posko pengaduan atau membuka layanan pengaduan lewat SMS atau media lainnya.

“Tapi tidak membuka kemungkinan kami membuka posko semacam itu mendekati Lebaran, jika dipandang diperlukan,” ujarnya.

Husna menyebut masalah tarif angkutan adalah kasus yang paling sering dilaporkan oleh konsumen berdasarkan pengalaman YLKI membuka layanan pengaduan SMS pada tahun lalu.

“Kesulitan kami adalah pengaduan lewat SMS tidak memenuhi kriteria laporan pengaduan yang ditetapkan oleh Departemen Perhubungan karena membutuhkan data seperti nomor KTP dan nomor tiket. Tapi tetap akan kami catat sebagai laporan,” katanya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya menyatakan akan membangun 1.003 pos pengamanan lalu lintas dan 170 pos pengamanan wilayah dalam rangka Lebaran tahun 2009. Pengamanan ketat akan dimulai pada tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga tujuh hari sesudah Lebaran (H+7).

Arus mudik pada Lebaran 2009 yang menggunakan kendaraan umum diperkirakan bertambah sekitar 10 persen sehingga Pemprov DKI menambah sekitar 100 bus untuk melayani masyarakat. Jumlah bus yang disiapkan pada tahun ini adalah sebanyak 6.106 dibandingkan dengan tahun 2008  sebanyak 6.066 bus.

Sedangkan jumlah pemudik yang akan menggunakan kendaraan umum dari Jakarta ke daerah lain diperkirakan berjumlah sekitar 2.200.000 orang, naik dari tahun 2008 yang berjumlah 2.025.000 orang.

Puncak arus mudik diperkirakan berlangsung pada tanggal 16 September atau enam hari sebelum lebaran dan puncak arus balik pada 30 September atau delapan hari setelah lebaran.  
Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya