SOLOPOS.COM - Petugas membuat catatan tentang penghuni pada sebuah papan di Solo Techno Park (STP), Sabtu (8/5/2021). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO — Pemudik yang dikarantina di Solo Techno Park (STP) bertambah 4 orang, sehingga kini menjadi 8 orang. Penghuni baru ini berasal dari Bandung dengan tujuan mudik wilayah Kecamatan Serengan.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan sebelumnya sudah ada 4 pemudik asal Tangerang dengan tujuan Serengan yang dikarantina di STP Solo, sejak Jumat (7/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebelumnya sudah ada 4 pemudik dari Tangerang di Serengan. Kemudian setelah dilaporkan Satgas Jaga Tangga dan dibawa ke STP Solo untuk diperiksa dengan swab antigen. Hasilnya 2 pemudik reaktif. 1 orang tidak bergejala [Covid-19] sudah di dikirim ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Kemudian 1 orang lainnya bergejala [Covid-19] sehingga dibawa ke Rumah Sakit Bung Karno [di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo],” ujarnya saat ditemui wartawan di kompleks Balaikota Solo, Sabtu (8/5/2021) usai bertemu dengan Alphieza Syam, anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.

Baca juga: Kecolongan Pemudik Lolos Cegatan, Gibran 2 Jam Pimpin Penyekatan di Simpang Joglo

Sehingga saat itu di STP Solo ada 4 pemudik asal Tangerang. Beberapa waktu kemudian ada tambahan 4 pemudik lagi dari Bandung dengan tujuan mudik juga wilayah Serengan. Menurut informasi, semuanya sudah menjalani uji swab antigen dan hasilnya nonreaktif.

Sehingga saat ini ada 8 pemudik yang dikarantina di STP yang berlokasi di utara Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu. Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengapresiasi langkah Satgas Jaga Tangga. Karena sudah melaporkan keberadaan/kedatangan pemudik di wilayah mereka.

Baca juga: Duh Tambah Lagi, Seorang Kiai di Sragen Meninggal Positif Covid-19

Jaga Tangga

“Satgas Jaga Tangga ini menjadi sangat penting [untuk membantu menekan persebaran Covid-19]. Sebaliknya, jika Jaga Tangga dan tidak jujur maka angka [Covid-19] bisa naik, khususnya di lokasi yang ada dalam lingkaran positif Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan Solopos.com, di STP Solo petugas terpadu dari berbagai unsur melakukan penjagaan di lokasi. Di dekat salah satu petugas terdapat papan yang memuat data penghuni, tertulis 5 laki-laki dan 3 perempuan. Di papan itu juga tertulis kapasitas STP, yakni 32 laki-laki dan 49 perempuan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya