SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan yang melaju di Jl.Solo-Jogja, di perbatasan Klaten (Jateng)-Jogja di Prambanan, Klaten, Jumat (24/4/2020). Sesuai rencana, polisi akan memberikan tilang pemudik yang mengenakan kendaraan pribadi, mulai tanggal 8 Mei 2020. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah pemudik di Klaten mencapai 24.748 orang selama kurun waktu Jumat (27/3/2020) hingga Senin (25/5/2020). Dari jumlah itu, pemudik Kecamatan Bayat tercatat dengan angka yang cukup signifikan yakni 3.168 orang.

Anies: Masyarakat Bandel, PSBB Jakarta Bisa Diperpanjang

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos, jumlah pemudik yang menembus angka lebih dari 3.000-an orang di Bayat itu menjadi pencapaian tertinggi jumlah pemudiknya dibandingkan kecamatan lain di Klaten.

“Jumlah pemudik di Bayat memang mencapai 3.168 orang. Kami dari Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 sudah berkoordinasi dengan Gusgas PP Covid-19 hingga tingkat desa dan RW. Intinya, masing-masing pemudik itu harus menaati imbauan dari pemerintah, yakni melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sejak kedatangannya di Kecamatan Bayat [harus lapor ke Gusgas PP Covid-19 di tingkat desa dan RW]. Jika ada yang batuk, pilek, demam, sesak nafas, dan sakit tenggorokan segera periksa ke Puskesmas,” kata Pelaksana Tugas (PLt) Camat Bayat, Kelik, kepada Solopos, Senin (25/5/2020).

Pembatasan Dicabut, Jalan Lawu Karanganyar Dibuka Total Mulai Selasa

Kelik mengatakan Gusgas PP Covid-19 selalu berkoordinasi degan Gusgas PP Covid-19 tingkat desa dan RW. Pemantauan juga mencakup pengawasan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Pemantauan Pemudik di Klaten

Di samping itu saling berkoordinasi memastikan pemberian bantuan paket sembako ke warga terdampak Covid-19 di Kecamatan Bayat.

“Protokol pencegahan Covid-19 terus disampaikan ke seluruh elemen masyarakat di Bayat. Seluruh desa di Kecamatan Bayat juga sudah melakukan pengadaan masker untuk warganya. Pembagian masker juga menjangkau para pedagang pasar dan pengendara kendaraan yang lewat [di jalan utama di Bayat],” katanya.

PSBB Tahap III Jakarta di Tengah Ancaman Arus Balik, Anies Ketar-Ketir

Terpisah, Kepala Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten, Marjono, mengatakan jumlah pemudik yang menumpang bus malam turun di terminal setempat sempat mencapai 11 orang memasuki H-1 Lebaran. Tapi, jumlah itu mencapai 0 penumpang saat Lebaran 2020.

“Secara umum, jumlah pemudik yang turun di terminal [kurun waktu 16 Maret 2020-24 Mei 2020] mencapai 1.691 orang. Di kurun waktu yang sama, jumlah penumpang yang naik bus malam di terminal mencapai 2.428 orang. Setiap kali ada penumpang yang turun di terminal, kami langsung koordinasikan dengan anggota polisi agar disampaikan ke Gusgas PP Covid-19 di tingkat kecamatan atau pun desa/RW [agar pemudik mematuhi imbauan mengisolasi diri di rumahnya masing-masing selama 14 hari],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya