SOLOPOS.COM - Para penumpang bus yang masuk ke Jepara diperiksa petugas sebagai proses antisipasi penularan virus corona. (Murianews-Budi Erje)

Solopos.com, JEPARA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara melalui jaringan kecamatan dan desa mencatat jumlah pemudik yang pulang ke Jepara dari daerah perantauan mendekati 8.000 orang. Namun laman Murianews mencatat tak ada penangan berlebihan demi menangkal virus corona sehingga Jepara tetap tenteram.

Para pemudik ke Jepara itu pada umumnya pulang setelah daerah perantauan mereka terimbas wabah virus corona. Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdianto menengarai mereka pulang ke semua penjuru wilayah Jepara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejauh ini proses pendataan para pemudik itu masih berlangsung. Laporan paling akhir yang diterimanya adalah 7.917 orang.

Maklumat Ganjar Pranowo Soal Corona: Jangan Takut Kelaparan!

“Data tersebut merupakan akumulasi laporan dari masing-masing kecamatan yang memperoleh data dari masing-masing desa. Angka 7.917 itu merupakan kumulasi dari semua kecamatan per Minggu 5 April 2020. Jumlahnya bisa jadi sudah akan berubah per hari ini,” ujar Arwin Noor Isidiyanto, Senin (6/4/2020).

Sejauh ini, penanganan untuk para pemudik masih disiapkan oleh Tim Satgas Penanggulangan Corona Jepara. Sementara semua warga perantauan yang pulang dilakukan pengawasan oleh masing-masing desa bersama kecamatan.

Melalui pemantauan tersebut diharapkan bisa terus diketahui kondisi masing-masing pemudik yang saat ini sudah berada di Jepara. Koordinasi antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan Tim Satgas Covid 19 Jepara diharapkan bisa terus berlangsung.

Ini Kisah Cabul Pria Grobogan ke Bocah 7 Tahun

Dengan mekanisme itu, upaya pencegahan persebaran virus corona di Jepara diharapkan bisa dilaksanakan secara intens. “Seperti itulah yang diharapkan saat ini. Kordinasi antaramasyarakat, desa, kecamatan dan pemkab diperlukan untuk masalah ini. Semoga situasinya masih tetap baik dan aman untuk Jepara,” tambah Arwin Noor Isdiyanto.

Sementara itu website corona.jepara.go.id mencatat perkembangan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) Covid-19 menjadi 297 orang. Perincannya, 285 orang di antara mereka masih dalam proses pemantauan dan 12 orang dinyatakan sudah selesai dalam pemantauan.

Tanpa Pasien Covid-19

Kemudian untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sampai sejauh ini di Jepara sudah tercatat sebanyak 28 orang. Perinciannya 21 orang masih diawasi oleh puskesmas meski tidak dilakukan rawat isolasi.

Apindo Jateng Buka Wacana Cicil THR 2020

Sementara itu, seorang masih dirawat di rumah sakit luar Jepara. Sedangkan, enam orang lainnya sudah dinyatakan sehat.

Sampai saat ini sejak tiga pekan, di Jepara masih belum ditemukan kasus positif Covid-19. Pemerintah menyatakan dilakukan tanggap darurat terhadap penyebaran virus baru ini. Namun tidak tampak penanganan berlebihan sebagai antisipasi penularan virus corona.

Kehidupan masyarakat Jepara juga relatif masih normal. Bahkan akhir pekan lalu, kerumunan massa juga masih terjadi di Alun-Alun Jepara, saat warga melakukan olah raga.  Kegiatan di pasar-pasar juga masih berlangsung biasa, meskipun upaya-upaya pengamanan terhadap kemungkinan menyebarnya virus corona dilakukan ala kadarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya