SOLOPOS.COM - Posko kesehatan untuk mengecek kondisi pemudik di Terminal Wonogiri. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI – Posko kesehatan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wonogiri di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri berhenti beroperasi. Langkah ini diambil lantaran jumlah pemudik yang pulang ke Wonogiri berkurang.

Sebelumnya, sejak 24 April 2020, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wonogiri mendirikan posko kesehatan di terminal. Pendirian posko tersebut untuk mengecek kesehatan pemudik yang tiba di Wonogiri menumpang bus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Posko kesehatan itu didirikan lantaran banyaknya kaum boro yang tiba di Wonogii dari wilayah Jabodetabek. Seperti diketahui, wilayah Jabodetabek merupakan zona merah persebaran virus corona di Indonesia.

Kasus Corona Solo Nambah Terus, Tinggal 5 Kelurahan yang Masih Bersih 

Tetapi mulai Senin (6/4/2020), posko kesehatan untuk mengecek kondisi kesehatan pemudik di Wonogiri itu sementara ditutup. Sebab, jumlah penumpang bus dari Jabodetabek yang turun di terminal mengalami penurunan signifikan.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), mengatakan, pemudik yang tiba di Wonogiri sejak Jumat (3/4/2020) berkurang drastis menjadi sekitar 300-400 orang. Sedangkan pada Maret 2020, pemudik yang datang sekitar 1.500-2.000 orang.

Menanggapi kondisi tersebut, Pemkab Wonogiri mengubah strategi menangani pemudik guna menekan kasus penularan virus corona. Petugas kesehatan yang awalnya berada di posko kesehatan itu kini ditugaskan fokus menangani persebaran Covid-19 di Puskesmas.

Jenazah Ditolak di Sangkrah Ternyata Warga Luar Kota Solo, Begini Kronologinya 

“Kami mengubah strategi penanganan karena ada tren penurunan pemudik dari Jabodetabek, tujuannya untuk efisiensi kinerja petugas kesehatan,” kata dia kepada Solopos.com.

Pemudik Diawasi

Meski posko kesehatan di terminal tutup, Pemkab Wonogiri tetap melakukan pengawasan terhadap pemudik yang datang. Jika mendekati bulan Ramdahan atau Lebaran jumlah pemudik melonjak, posko kesehatan bakal kembali dioperasikan.

Tambah 1 PDP Meninggal, Ini Data Lengkap Sebaran Kasus Corona Solo 6 April 2020 

Bupati Jekek menambahkan, deteksi dini pemudik yang datang di wilayah Wonogiri saat ini sudah dikoordinasikan dengan Ketua RT dan RW beserta petugas kesehatan Puskesmas.

“Dari awal sudah kami imbau agar Ketua RT dan RW mendata dan sosialisasi kepada warganya yang pulang kampung. Selain itu masyarakat sekitar juga memberi peringatan kepada pemudik agar lapor kepada Ketua RT dan RW. Kebijakan tersebut sudah berjalan hampir satu bulan, sehingga sistem yang berjalan di masyarakat sudah terbentuk,” ujar dia.

Jekek meyakini masyarakat wonogiri sudah mempunyai kewaspadaan terhadap pemudik. Tetapi kewaspadaan itu bukan berujung menutup jalan di perdesaan.

“Hanya dengan membangun solidaritas sosial imun masyarakat menjadi kuat,” kata Jekek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya