SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam bersama pejabat utama Polres Sragen memantau arus lalu lintas di jalur tol, tepatnya di Rest Area 519A Masaran, Sragen, Sabtu (6/4/2024) malam. (Istimewa/Humas Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Empat Rest area di jalur tol Solo-Ngawi, tepatnya di wilayah Sragen, membeludak pada puncak arus mudik Lebaran 2024. Aparat kepolisian di Pos Pengamanan (Pospam) Rest Area turun tangan untuk memberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang hendak istirahat.

Dari empat rest area, volume kendaraan paling tinggi berada di rest area 519A Masaran yang naik sampai 321% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepadatan lalu lintas di jalan tol didominasi kendaraan pribadi dengan pelat luar kota pada Sabtu-Minggu (6-7/4/2024). Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kabag Ops Polres Sragen Kompol Dudi Pramudia kepada Solopos.com, Minggu siang, mengungkapkan membeludaknya rest area 519A Masaran itu terjadi pada Sabtu (6/4/2024) pukul 18.00 WIB hingga Minggu pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan data kendaraan yang masuk, jumlah kendaraan di rest area 519A mencapai 11.571 kendaraan atau naik 321% dari LHR normal sebanyak 2.751 kendaraan. Kenaikan yang signifikan, ujar dia, juga terjadi di rest area 538A, yakni sebanyak 1.243 kendaraan atau naik 360% dari LHR normal sebanyak 270 kendaraan.

“Sementara untuk yang jalur B (Ngawi-Solo) ada peningkatan tetapi tidak siginfikan. Di rest area 519B jumlah kendaraan sebanyak 3.901 kendaraan atau naik 46% dari LHR normal 2.676 kendaraan. Demikian pula di rest area 538B, jumlah kendaraan sebanyak 597 kendaraan atau naik 47% dari LHR normal 407 kendaraan,” jelas Dudi.

Dudi memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Sabtu malam hingga Munggu pagi. Dia menyampaikan selama pukul 18.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB sudah dilakukan penutupan rest area 519A sebanyak enam kali.

Dia menyatakan petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) juga mulai dibatasi maksimal pembelian Rp200.000 per kendaraan untuk bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Biosolar supaya tidak terjadi antrean panjang.

“Arus lalu lintas di tol sempt tersendat di Kalikangkung sehingga lama tempuh dari Kalikangkung-Sragen mencapai lima jam. Kendaraan yang masuk tol dari Jakarta itu mencapai 58.000 unit sehingga di Sragen terkena imbasnya juga,” ujar dia.

Dudi mengimbau untuk pengendara di jalur arteri jangan lewat dalam Kota Sragen. Arus dari Solo-Ngawi diharapkan masuk jalur ring road utara. Demikian juga jalur dari Ngawi-Solo juga masuk ke ring road selatan. Dia meminta pengemudi mengurangi kecepatan mengingat kepadatan kendaraan meningkat.

“Kepada para pemudik yang lewat jalur tol supaya istirahat di rest area dan jangan beritirahat di pinggir jalan karena berisiko. Kalau istirahat di tempat ramai, jangan di tempat sepi untuk menghindari tindak pidana. Jangan membawa uang berlebih atau perhiasan berlebih. Kemudian jangan konsumsi obat tertentu yang bisa menyebabkan mengantuk,” ujar dia.

Manager Operasional PT JSN, Budi Hermawan, menyampaikan jumlah kendaraan yang melewati gerbang tol Sragen sejak H-10 sampai H-4, Minggu, tercatat sebanyak 24.883 kendaraan atau naik 48,1% dibandingkan dengan rata-rata hari.

Dia mengatakan jumlah kendaraan harian yang melintas di GT Sragen naik dari 2.400 kendaraan saat normal menjadi 3.555 kendaraan.

“Sementara di GT Sragen Timur sejak H-10 sampai H-4 Lebaran, ada 12.068 kendaraan yang melintas. Jumlah kendaraan harian naik dari 1.724 kendaraan atau 52,6% dari rata-rata harian normal 1.130 kendaraan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya