SOLOPOS.COM - Korban pembacokan menunjukkan luka bacok saat melapor ke Polsek Sumberlawang, Sragen, Kamis (8/6/2023). (Istimewa/Polsek Sumberlawang)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pemuda asal Dukuh Pagak, Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, menjadi korban pembacokan dua orang tak dikenal, Rabu (7/6/2023) pukul 21.00 WIB. Peristiwa itu terjadi saat korban yang bernama Wahyu Noviango, 22, tengah mengendarai sepeda motor di Dukuh Sumber, Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.

Korban diketahui mengenakan kaus dengan atribut salah satu perguruan pencak silat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Sumberlawang, AKP Joko Warsito, dalam laporan polisi yang diterima Humas Polres Sragen, Kamis (8/6/2023), menyampaikan korban berstatus pelajar. Kronologi kejadian itu bermula saat korban menjemput temannya, Meyaprilia Diana, 19, dengan mengendarai Honda Scoopy.

Ekspedisi Mudik 2024

Korban lantas mengajak temannya tersebut ke sebuah salon di Mojopuro, Sumberlawang, untuk potong rambut. Namun saat itu salon tersebut sedang ramai pelanggan, sehingga korban dan temannya mencari salon lain di Brong, Desa Pendem, Sumberlawang.

Selesai potong rambut sekitar pukul 20.15 WIB, korban mengajak saksi ke minimarket dan nongkrong di sana hingga pukul 20.45 WIB. Setelah itu korban dan rekannya pulang. Tetapi sesampainya di Dukuh Sumber, korban meminta temannya yang mengemudi sementara ia membonceng.

Saat itu korban mengetahui ada yang mengikuti dari belakang. Pengikut itu ikut berhenti saat korban berhenti. Korban tidak menghiraukan dan melanjutkan perjalanan.

“Setelah melintas di embung Desa Cepoko tiba-tiba ada dua pengendara motor tak dikenal memepet korban dan langsung membacok dengan senjata tajam satu kali dari arah belakang dan lalu kabur. Bacokan itu mengenai punggung korban. Kemudian teman korban menghubungi temannya untuk membantu menolong korban ke Puskesmas Sumberlawang,” jelas Joko.

Kejadian itu lantas dilaporkan ke Mapolsek Sumberlawang. Dari hasil oleh perkara, Joko menyita barang bukti berupa kaus berlabel perguruan silat warna hitam yang robek terkena sabetan senjata taham dan jilbab teman korban yang terdapat bercak darah.

Berdasarkan keterangan korban dan saksi-saksi, Pelaku diketahui berjumlah dua orang dengan ciri-ciri laki-laki yang mengemudikan motor mengenakan hoodie hitam dengan tudung kepala. Sementara laki-laki yang membonceng mengenakan kaus putih, perawakan sedang, dan rambut agak jambul.

“Keduanya berumur antara 20-30 tahun. Motor pelaku bebek seperti Honda Revo dan pelat nomor tidak ingat. Senjata taja yang digunakan jenis celurit,” kata Joko.

Polisi masih menyelidiki identitas dua pelaku pembacokan dan motifnya. Sementara itu, akibat bacokan itu, korban mengalami luka sedalam 1,5 cm dan panjangnya 2 cm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya