SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN—Aris Sugiarto, 28, warga Dukuh Sipung, Desa Bulan, Kecamatan Wonosari, Klaten membuat kegaduhan dengan memecah kaca pintu masuk Masjid Nurul Qomar di Dukuh Padangan, desa setempat Minggu (27/11) malam. Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga setempat. Pelaku diketahui telah lama menderita gangguang jiwa.
 
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Senin (28/11) menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada saat warga masih di dalam masjid untuk melaksanakan Salat Isya berjamaah. Saat itu, warga baru selesai salat namun masih di dalam masjid untuk berzikir. Tiba-tiba, jamaah dikagetkan dengan suara kaca pecah yang sengaja dipukul dari luar masjid. Pecahan kaca tersebut sempat melukai salah satu warga bernama Okta, 17. Pelajar SMA tersebut mengalami luka di bagian kaki kanan setelah terkena pecahan kaca.

“Kaca itu dipecah oleh Aris dengan menggunakan sebilah sabit dan batu bata. Peristiwa itu membuat jamaah yang berada di dalam masjid geger. Warga takut karena Aris berteriak-teriak sambil membawa sebilah sabit,” tutur Yuni, 30, warga setempat.
 
Setelah peristiwa itu, warga berusaha menangkap Aris agar tidak membuat ulah kembali. Warga melakukan pengejaran kepada Aris dan berhasil meringkusnya di dalam rumahnya. Oleh pihak keluarga, Aris lalu dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo malam itu juga. “Dia memang sempat melakukan perlawanan. Tetapi warga berhasil menangkapnya,” tutur Yuni.
 
Menurut Yuni, Aris dikenal sudah lama mengalami gangguan jiwa. Dia kerap mengamuk dengan mambawa sabit ke mana-mana. “Terus terang kami merasa waswas karena dia kerap mengamuk sambil membawa sabit. Lebih baik dia dibawa ke rumah sakit jiwa daripada membuat ketakutan warga,” tandas Yuni.
 
Hal senada juga dikemukakan, Bambang, 30, warga setempat. Menurutnya, selepas kejadian itu warga merasa waswas jika Aris kembali membuat ulah. Oleh sebab itu, warga mendesak pihak keluarga membawa Aris ke rumah sakit jiwa. ”Ini bukan kali pertama. Sebelumnya dia juga kerap membuat kegaduhan. Jadi, lebih baik dia dibawa berobat ke rumah sakit jiwa,” tutur Bambang.(SOLOPOS/JIBI/mkd)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya