SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban bunuh diri (Dok. Solopos)

Solopos.com, SRAGEN -- Seorang pria asal Sragen Kulon, Sragen, CEN, 28, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa diduga akibat gantung diri, Kamis (16/7/2020) malam.

Diduga, pemuda Sragen itu mengalami stres hingga memutuskan gantung diri setelah menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) belum lama ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi gantung diri itu diketahui terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Tubuh CEN kali pertama diketahui dalam posisi tergantung oleh P, 41, yang tak lain kakak CEN sendiri.

Cerita Damkar Berjibaku Padamkan Kebakaran PT BATI Sragen: SDM Cukup Tapi Air Tak Ready

Pada saat itu, P bermaksud masuk rumah melalui pintu belakang. Namun P kaget saat menyaksikan tubuh adik kandungnya itu sudah dalam posisi tergantung. Seutas tali senar warna hijau yang tergantung di langit-langit rumah menjerat leher CEN.

Partini pun berteriak histeris. Teriakan kakak korban didengar oleh para tetangga. Tubuh CEN akhirnya diturunkan oleh warga sekitar.

Pada saat itu, tubuh CEN terlihat masih bergerak. Namun, beberapa saat kemudian tubuhnya berubah jadi kaku hingga akhirnya pria itu mengembuskan napas terakhir.

Air Mata Surani Si TKW, Pulang ke Karangmalang Sragen Setelah Disekap Majikan di Arab Saudi

Mendapat laporan terkait kejadian itu, jajaran Polsek Kota Sragen bersama petugas medis dari puskesmas setempat segera datang ke lokasi.

Polisi kemudian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa kondisi fisik korban dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa itu.

Dikeluarkan dari Tempat Kerja

Berdasarkan hasil pemeriksaan di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Polisi menyimpulkan korban meninggal dunia murni karena gantung diri.

Sapi Bali Masuk Sragen, Disnakkan: Tak Boleh Dipelihara!

Diduga, korban mengalami depresi setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya di sebuah warung makan di Teguhan.

"Dia itu masih bujang. Mungkin stres setelah dikeluarkan dari tempat kerja. Masalah himpitan ekonomi mungkin jadi latar belakangnya,” terang Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi, Jumat (17/7/2020).

Bunuh diri adalah tindakan tak terpuji yang bisa dicegah. Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri sendiri yang punya kecenderungan bunuh diri.

Hubungi hotline Kementerian Kesehatan di nomor 1500-567 yang aktif selama 24 jam.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental lainnya bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau RSJ terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya