SOLOPOS.COM - Lilik Setiyono, 28, berpose bersama sepedanya di Kantar Lazismu Sragen sebelum berangkat kelilingi 20 kecamatan di Bumi Sukowati, Kamis (17/11/2016). (JIBI/Solopos/Lazismu Sragen)

Seorang pemuda asal Ngrampal mengelilingi Sragen dalam 2 hari menggunakan sepeda angin.

Solopos.com, SRAGEN — Lelaki berkumis dan berjanggut ini mendapat apresiasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen. Anggota angkatan muda Muhammadiyah asal Grogol RT 012, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen, itu nekat mengelilingi wilayah Kabupaten Sragen seluas 941,55 km.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lilik Setiyono, 28, demikian nama lengkap kader loyalis Muhammadiyah Sragen tersebut. Topi baret warna merah, kaus lengan panjang warna biru muda, celana panjang warna biru tua, dan hasduk Hizbul Wathan (HW) melekat di tubuhnya.

Tiga bendera juga dibawanya selama berkeliling, yakni bendera Muhammadiyah, bendera HW, dan bedera Lazismu. Lilik hanya berbekal uang Rp200.000 untuk makan selama di perjalanan.

Lilik berangkat bersepeda mengelilingi 20 kecamatan dengan start di depan Kantor Lazismu Sragen, Kamis (17/11/2016) pukul 10.00 WIB. Lilik mengelilingi Bumi Sukowati selama dua hari dan sampai ke Kantor Lazismu Sragen, Jumat (18/11/2016) pukul 18.00 WIB.

Direktur Lazismu Sragen, Ronny Megas, menyampaikan Lilik membawa tiga misi dalam roadshow tersebut, yakni memperingati milad ke-107 Muhammadiyah, Hari Kabangkitan Hizbul Wathan, dan siar sadar zakat Lazismu Sragen.

Ronny hanya bisa memberi doa kepada Lilik agar bisa kembali tiba di Sragen dalam keadaan selamat. “Saya start mulai Kamis siang dari Sragen Kota, ke Ngrampal, Karangmalang, Kedawung, Sambirejo, Gondang, Sambungmacan, Jenar, dan Tangen. Saya bermalam di sekitar Ngrampal. Tadi pagi [kemarin] pukul 05.00 WIB, saya berangkat lagi menuju Gesi, Sukodono, Tanon, Sumberlawang dan kemudian Miri,” ujar Lilik.

Pada pukul 14.00 WIB, Lilik tinggal menyisakan lima kecamatan yang belum dilewati, yaitu Gemolong, Kalijambe, Plupuh, Masaran, dan Sidoharjo. Berkeliling Sragen itu bukanlah nazar tetapi hanya dorongan untuk siar Muhammadiyah.

Selama perjalanan, Lilik disambut baik warga yang dilewati. Saat lewat di Sambirejo, Lilik mendapat dua teman, yakni Muh. Sholeh dan Albizna. Mereka masih berstatus pelajar.

Setibanya di Sumberlawang, Lilik juga mendapat satu teman lagi, yakni Muh. Wahyu Dewayanto. “Total ada empat orang yang ikut berkeliling, termasuk saya. Tanggapan masyarakat bagus dengan Muhammadiyah. Beberapa kantor kecamatan yang kami kunjungi ada yang tutup dan masih buka pelajaran,” tambahnya.

Selama perjalanan Lilik tak mendapat kendala atau hambatan yang berarti. Ketika lelah atau lapar ia berhenti di warung untuk makan dan istirahat. Setelah selesai roadshow, Lilik bakal membuat laporan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya