SOLOPOS.COM - Pemuda Madiun, MAH, yang menjadi tersangka karena membantu hacker Bjorka. (Solopos.com - Antara/Louis Rika)

Solopos.com, MADIUN — Pemuda asal Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah (MAH), 21, tersangka kasus kebocoran data pemerintah karena peretasan mengakui telah menjual channel telegram miliknya bernama @Bjorkanism ke hacker Bjorka senilai 100 dolar AS.

MAH mengaku awalnya, hacker Bjorka membuat pengumuman untuk membeli akun @Bjorkanism. Ia kemudian menghubungi Bjorka melalui direct message (DM).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu,” ujar pemuda berusia 21 tahun itu kepada wartawan di Madiun, Sabtu (17/9/2022).

Atas perbuatannya tersebut, pemuda warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, itu telah ditetapkan tersangka oleh kepolisian sejak Jumat (16/9/2022). Ia ditangkap pada Rabu (14/9/2022) malam atas kasus kebocoran data pemerintah.

Ekspedisi Mudik 2024

Pemuda asal Madiun yang tersangkut kasus kebocoran data pemerintah oleh hacker Bjorka ini pun mengaku bersalah. Ia mengaku kesalahannya karena telah memberikan sarana ke Bjorka.

Bahkan, MAH pernah mengunggah sebanyak tiga kali di channel telegram Bjorkanizem, yakni pada 8 September 2022 dengan “stop being idiot”. Kemudian unggahan tanggal 9 September dengan tulisan “The next leak will come from the president of Indonesia”.

Baca juga: Keluarga Sebut Polisi Beri Uang Rp5 Juta saat HP Milik MAH Jadi BB Kasus Bjorka

Kemudian, terakhir pada tanggal 10 September 2022 dengan mengunggah “To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database too”.

“Saya memang salah. Kesalahan saya adalah memberikan sarana ke Bjorka untuk nge-post,” ujarnya.

Pemuda Madiun itu mengaku awalnya mengaku penasaran tentang Bjorka, sosok yang disebut-sebut hacker yang mampu membobol sejumlah data pemerintah. Rasa penasaran itu pun membuat MAH masuk ke channel telegram Bjorkanizem.

Baca juga: Tersangka karena Bantu Bjorka, Pemuda Madiun Ingin Terkenal dan Dapat Uang

“Saya penasaran sama dia. Ngefan juga, tapi tidak terlalu banget. Atas kejadian ini, ya rasanya campur aduk. Awalnya ya senang, tapi menyesal juga,” kata dia.

Ia bersyukur karena sudah tidak ditahan lagi oleh pihak kepolisian. Meski sudah dibebaskan, MAH tetap diwajibkan untuk melapor sepekan dua kali ke Polres Madiun.

Dalam penegakan hukum tersebut, Timsus Polri menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah SIM card seluler yang digunakan pemuda asal Madiun itu untuk berkomunikasi dengan pemilik channel asli Bjorka, dua unit ponsel milik tersangka, dan satu KTA atas nama tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya