SOLOPOS.COM - Sekda Kota Magelang Joko Budiyono (ketiga dari kiri) membuka Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial Kampanye Bina Damai 2019 di Kelenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019) (Antara-Humas Pemkot Magelang)

Solopos.com, MAGELANG — Pemuda lintas agama di Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019) lalu, dilatih memanfaatkan media sosial di Tempat Ibadah Tri Dharma Liong Hok Bio. Dalam kesempatan itu ditanamkan kesadaran pengguna media sosial yang mendukung dan memperkuat perdamaian hidup sehari-hari.

"Kedewasaan masyarakat sebagai pengguna media sosial sangat dibutuhkan," tutur kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Antara di Kota Magelang, Senin (18/11/2019).

Promosi Perjalanan Uang Logam di Indonesia dari Gobog hingga Koin Edisi Khusus

Masyarakat, kata dia, dituntut bisa menahan diri agar tidak mudah terhasut berbagai informasi yang mengandung permusuhan dan ujaran kebencian di media sosial. Ia mengatakan upaya mewujudkan perdamaian bukan hanya menjadi tugas pemerintah, akan tetapi juga juga generasi muda di tengah kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang majemuk.

"Generasi muda diharapkan menjadi agen perubahan dalam menjaga perdamaian dan merawat kebhinekaan," katanya dalam Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial Kampanye Bina Damai 2019 di Tempat Ibadah Tri Dharma Liong Hok Bio Kota Magelang itu.

Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan media sosial seharusnya untuk menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan merawat kebhinekaan Indonesia.  Namun, ujarnya, terkadang media sosial digunakan orang tidak bertanggungjawab untuk menyebarluaskan informasi yang tidak benar.

Ia menyebut Indonesia rumah bersama sehingga tidak mungkin didiami satu kelompok saja. "Keberagaman ini jadi kekuatan kita untuk membangun ke depan lebih baik lagi, termasuk Kota Magelang, juga rumah bersama. Kita lihat di sini ada alun-alun yang ada kelenteng, gereja, masjid. Ini gambaran Magelang miniatur Indonesia," katanya.

Ia mengharapkan kegiatan yang diinisiasi Diskominsta Kota Magelang itu memberikan dampak positif, membuka wawasan dan cara pandang tentang keberagaman, kebhinekaan, dan toleransi kehidupan sehari-hari melalui media sosial. "Mari kita ciptakan konten-konten di media sosial yang positif, serta menjadi generasi yang cerdas dan berkompeten dalam mengelola media informasi untuk Indonesia yang lebih baik," kata Joko.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya