SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Seorang pemuda asal Wonosari, Klaten, Hendi Aji Santoso alias Bendot, 18, menjadi korban klithih atau kriminalitas/kejahatan di jalanan saat melintas di kawasan Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, tepatnya di depan dealer Sumber Baru Rejeki, Minggu (26/5/2019) sekitar pukul 01.45 WIB.

Bendot yang saat itu melintas bersama beberapa orang temannya naik sepeda motor dilempari batu hingga terjatuh dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.  Lemparan batu itu mengenai dadanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rekan Bendot, Ardian Maulana, mengatakan ia beserta rombongannya melintas di Jl. Gatot Subroto dari arah selatan ke utara, tiba-tiba ia dan rekan-rekannya diikuti orang yang tidak dikenal mengendarai dua sepeda motor.

Ekspedisi Mudik 2024

Bendot berboncengan dengan Anita Puspasari, 18, warga Semanggi, Pasar Kliwon. “Kami diikuti lima orang dua sepeda motor, salah satunya bonceng tiga. Tak beberapa lama, kami diadang oleh mereka. Kami sempat cekcok di situ, salah satu di antaranya mengambil paksa topi Bendot sambil mengatakan ‘kami ini gengster’. Bendot yang di depan langsung melawan,” ujarnya.

Para pelaku sempat melarikan diri ke arah utara namun dikejar oleh rombongan Bendot. Tiba-tiba lima orang tak dikenal itu berbalik arah sambil melemparkan batu yang mengenai dada dan mulut Bendot.

Bendot terjatuh dari sepeda motor termasuk Anita yang diboncengkan. Ardian beserta rekan-rekannya lantas menolong Bendot sehingga para pelaku melarikan diri.

Rekan Bendot lainnya, Sidik Bagus, 17, mengatakan sebelum peristiwa itu ia bersama Bendot dan belasan orang merayakan ulang tahunnya di kawasan Kartasura, Sukoharjo. Setelah itu, rombongan berkeliling Kota Solo hingga akhirnya bertemu lima orang tidak dikenal itu.

Menurutnya, para pelaku menuduhnya sebagai geng motor yang dibantah rombongannya. Ibu Bendot, Rohni, 43, mengatakan Bendot merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Bendot bekerja sebagai penjaga tempat persewaan Playstation di Klaten.

Ia mengungkapkan pada Sabtu (25/5/2019) malam Bendot pamit hendak merayakan ulang tahun temannya. Ia berharap polisi segera menangkap orang yang menyebabkan putranya meninggal dunia.

Kapolsek Serengan, Kompol Giyono, saat dijumpai wartawan di Mapolsek Serengan, mengatakan saat ini sedang menyelidiki kasus itu. Saat ini saksi-saksi sedang dimintai keterangan untuk pengembangan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya