SOLOPOS.COM - Ilustrasi Silat (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar menetapkan seorang pelatih berinisial S sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya siswa perguruan silat saat latihan di Lapangan Kerjo di Dusun Prayan, Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Kamis (5/5/2022) malam. Saat ini polisi sudah menahan tersangka.

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo melalui Kasi Humas AKP Agung Purwoko mengatakan dalam kasus siswa perguruan silat meninggal saat latihan tersebut polisi juga mengamankan dua alat bukti. “Sudah ditetapkan satu orang tersangka atas nama S dan sudah dilakukan penahanan, terpenuhi dua alat bukti kuat yang akan digunakan dalam pembuktian dalam sidang pengadilan,” ujar Agung, Sabtu (7/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, dalam pemeriksaan terhadap saksi-saksi, saat latihan tersebut S memukul dan menendang korban, Agil Hariyaji, warga Bloran RT 002/RW 001 Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, hingga menyebabkan Agil meninggal dunia.

Sementara itu, tersangka dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 15 tahun penjara dan subsider Pasal 359 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama 5 tahun.

Seperti diberitakan, seorang warga asal Bloran RT 002/RW00 1 Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Agil Hariyaji meninggal dunia saat mengikuti latihan perguruan silat, Kamis (5/5/2022). Berdasar pemeriksaan awal, terdapat perdarahan di gusi dan luka bagian perut korban.

Baca juga: Begini Kronologi Pemuda Kerjo Karanganyar Meninggal saat Latihan Silat

Informasi yang dihimpun Jumat (6/5/2022) menyebutkan, latihan perguruan silat itu dimulai pukul 19.30 WIB hingga 23.45 WIB di Lapangan Kerjo di Dusun Prayan, Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo. Latihan diikuti sekitar 80 siswa dan 10 pelatih.

Saat latihan korban bersama sembilan siswa lainnya mendapat materi pemanasan, istirahat, dan jurus dasar. Menjelang waktu akhir latihan sekira pukul 23.30 WIB dilakukan tes pernafasan penguatan perut terhadap para siswa.

Adapun penguatan pernapasan/otot perut salah satu pelatih memukul korban dengan tangan terbuka dan mengenai perut korban. Setelah itu korban jatuh tersungkur ke depan dan kepala membentur tanah dan korban mengalami kejang-kejang hingga beberapa waktu kemudian meninggal dunia.

Baca juga: Meninggal saat Latihan Silat, Pemuda Kerjo Pendarahan di Gusi & Perut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya