SOLOPOS.COM - Tangkapan layar Co-lead of the World Food Forum Innovation Labs, Carolina Pulido Ariza, memberi pemaparan dalam diskusi panel UNS International Youth Initiatives Competition (IYIC) Awards 2021 secara daring, Kamis (25/11/2021). (Solopos-Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — Anak muda dinilai berperan sentral dalam menjadi penentu tercapainya pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Dari sekitar 7,5 miliar penduduk bumi, sebanyak 16% di antaranya atau sekitar 1,2 miliar penduduk merupakan anak muda berusia 15-24 tahun. Para pemuda ini didorong berani bergerak dan berinovasi untuk mencapai tujuan SDGs pada 2030.

Hal itu mengemuka dalam diskusi panel Universitas Sebelas Maret (UNS) International Youth Initiatives Awards Competition (IYIC) 2021 yang digelar secara daring, Kamis (25/11/2021). Co-lead of the World Food Forum Innovation Labs, Carolina Pulido Ariza, mengatakan pemuda memiliki peran penting untuk menciptakan tatanan dunia baru yang lebih baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, Carolina menyebut bumi sedang mendapatkan ancaman terburuk mulai dari krisis iklim, pengangguran, kemiskinan, konflik hingga ketidaksetaraan gender. Di bidang pangan, FAO mencatat sebanyak 811 juta warga dunia kelaparan. Namun di sisi lain sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang tiap tahun. “Anak muda harus berani bersuara, mengambil peran dan berinovasi,” ujar Carolina yang juga Marketing and Outreach Spesialist FAO.

Baca juga: Soal Target SDGs Indonesia 2030, Ini Tanggapan Gibran

Sejauh ini Carolina bersama World Food Forum telah mengampanyekan perubahan tata kelola pangan yang berkeadilan. Upaya itu dilakukan melalui diskusi, pembuatan startup hingga memanfaatkan media musik dan sosial media.

Carolina mengatakan berbagai kemudahan teknologi saat ini perlu dioptimalkan pemuda untuk berkontribusi pada bumi. “Kita sekarang jauh lebih terkoneksi dibanding masa-masa sebelumnya. Mari kita lakukan bersama untuk masa depan yang lebih baik,” ajaknya.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Apik Karyana, sependapat bahwa pemuda bakal menjadi tumpuan untuk mengejar 17 target SDGs pada 2030. Dia mengatakan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) bakal mencapai 64% dari total jumlah penduduk dan diperkirakan bakal mencapai puncaknya medio 2030-2040.

“Acara seperti UNS IYIC ini kami apresiasi. Pemuda perlu lebih kreatif, kritis dan inovatif agar bonus demografi ini bisa berdampak positif,” kata dia.

Baca juga: Erick Thohir Minta Toilet SPBU Digratiskan, Ini Tanggapan Masyarakat

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Sajidan, mengatakan kampus sebagai wahana riset siap mendukung upaya pemerintah menuju target SDGs tahun 2030. “Kami siap berkolaborasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Berikut Pemenang UNS International Youth Initiatives Competition (IYIC) Awards 2021:

Kategori E-Poster

Juara I : Ulifah (UNS Solo)
Tema: Equality for Everyone, Equality Can Be Achieved When Everyone Is Supported, Valued and Respected.

Juara II : Difa Pramudita Sari (Universitas Kediri)
Tema : Designing A Crop Rotation System to Support Sustainable Agriculture.

Juara III : Anis Sabrina Binti Shamsuri (International Islamic University Malaysia)
Tema : Quality Education for Everyone

Kategori Video Kampanye

Juara I : Rafli Ridwan Ramadhan & Gloria Margareth Hutagalung (UNS Solo)
Tema : Is Gender Equality Important?

Juara II : Brentha Murugan & Piraveen Andrian (National University of Malaysia)
Tema : Utilization of E-Coli to Turn Food Waste Into A USB-Charging Station

Juara III : Riki Suleo Situmorang & Tria Siti Nurjanah (Universitas Jenderal Achmad Yani)
Tema : Rise for A Change

Sumber: UNS IYIC (cha)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya