Solopos.com, LEMBATA — Seorang pemuda bernama Bernadus Ola, 20, memenggal kepala seorang pria untuk kemudian dipanggang di rumahnya. Peristiwa tragis itu terjadi di Dusun Komal, Kelurahan Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu (27/10/2021).
Dikabarkan Suara.com, Jumat (29/10/2021), kepala korban bernama Hamdan Hatete, 32, dipenggal di depan sang istri. Pelaku yang merupakan warga Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Lembata, itu sudah membawa parang dari rumahnya yang disimpan di dalam tas menuju ke rumah korban.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Setibanya di tempat tujuan, korban dan istrinya ternyata tidak berada di rumah. Pelaku pun menunggu korban di jalan depan rumahnya.
Baca juga: Sadis! Maman Dikubur Hidup-Hidup di Kaki Gunung
Beberapa saat kemudian, korban datang bersama istrinya mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba pelaku langsung mendekat dan mengayunkan parang ke leher korban.
Beruntung korban berhasil menghindar dan lari meninggalkan sepeda motornya. Pelaku lantas mengejar korban yang melarikan diri.
Nahas, korban terjatuh hingga akhirnya pelaku berhasil memenggal kepala korban. Kepala itu kemudian dimasukkan ke dalam tas yang sudah dipersiapkan.
Pelaku pun membawa kepala korban ke rumahnya untuk dibakar dengan kayu yang sudah tersedia di dekat sumur. Saat api berkobar, tetangga sekitar rumah pelaku datang menanyakan apa yang sedang dia kerjakan. Saat itu pelaku menjawab sedang membakar anjing.
Baca juga: #JanganDitahan, Curhat Anak Broken Home Dituding Jadi Penyebab Mamanya Meninggal Bagian 1
Para tetangga yang curiga kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi. Kapolres Lembata langsung merespons laporan dengan menurunkan tim gabungan Reskrim, Intelkam dan Sabhara ke lokasi kejadian.
Saat itu polisi menemukan tubuh korban tanpa kepala. Tim kemudian menuju ke rumah pelaku dan menemukan kepala korban sedang terpanggang dalam api menyala.
Tim memadamkan api dan melakukan mengolah TKP kedua di rumah pelaku di lokasi pelaku membakar kepala korban. Setelah mengolah TKP jenazah korban dibawa ke RSUD Lewoleba untuk tindakan medis.
Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok, Polda NTB: Pembunuhan Berencana
Ilmu Hitam
Menurut warga setempat, pelaku pembunuhan itu sedang belajar ilmu hitam dan baru pulang merantau dari Kalimantan.
Aparat kepolisian berupaya mencari pelaku ke rumahnya. Namun pelaku melarikan diri saat didatangi polisi. Kapolres Lembata AKBP Yoce Marten saat dikonfirmasi Kamis, menjelaskan, anggotanya baru selesai melakukan olah TKP dan sekarang sedang mencari pelaku.
“Untuk istri korban dan saksi-saksi juga masih diambil keterangannya,” ujar Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten.
Belum diketahui motif dari kasus pembunuhan pria asal Bima, NTB ini. Kasus ini masih ditangani pihak Polres Lembata sesuai laporan polisi nomor LP /101 / X /2021/SPKT/Res Lembata / Polda NTT tanggal 27 Oktober 2021 terkait kasus pembunuhan.