SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kelompok Pemuda Gureng tengah mematangkan rencana penyelamatan sejuta telur lobster untuk kelestarian lobster.

Koordinator Gureng Nur Wahyudin menuturkan ia ingin menyelamatkan lobster-lobster yang tengah bertelur yang tertangkap oleh nelayan. Nur berharap kehidupan dan ketersediaan lobster di laut akan tetap terjaga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami tidak akan meminta dari nelayan karena lobster memiliki harga yang tinggi. kami juga tidak akan meminta mereka melepaskan kembali lobster tersebut,” papar dia kepada Harianjogja.com, Jumat (22/11/2013).

Nur menuturkan akan membeli lobster-lobster tersebut untuk ditaruh dipenetasan di Pantai Sepanjang. Setelah telur menetas di samudra, barulah indukannya akan dijual. Namun gerakan penyelamatan sejuta telur masih mengalami kendala.

“Kami belum bisa memastikan kapan akan melakukan gerakan itu karena jumlah tangkapan lobster yang tidak bersamaan dari setiap nelayan. Masih sedikit. Misal yang dibeli pertama bisa saja menetas duluan sebelum terkumpul banyak lobsternya,” imbuhnya.

Nur Wahyudin merupakan pemuda pelopor yang dimiliki Gunungkidul dalam pelestarian lobster. Kegiatannya mendapatkan apresiasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Gununungkidul. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto mendukung kegiatan yang dilakukan Nur. Ia berharap para nelayan juga menjaga kelestarian lobster.

Salah satu petugas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Baron Wasiman menuturkan saat ini para nelayan sudah mulai panen lobster. Namun, jumlahnya belum melimpah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya