Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Pemuda Enggan Bertani Bukan Berarti Selamanya Tak Mau Bercocok Tanam

Pemuda Enggan Bertani Bukan Berarti Selamanya Tak Mau Bercocok Tanam
user
Rabu, 29 September 2021 - 20:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Seorang petani memantau tanaman selada melalui aplikasi pada telepon genggam dalam metode pertanian cerdas berbasis teknologi di Tugu Hidroponic di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (Antara/Dedhez Anggara)

Solopos.com, KLATEN — Galih Andika Saputra, 28, lebih dari setahun terakhir tiap hari berteman lumpur dan cangkul di bawah terik matahari. Pemuda warga Dukuh Dukuh, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah ini adalah petani muda yang sukses membudidayakan hortikultura.

“Dulu waktu kecil memang tidak mau ke sawah. Takut [kulitnya] hitam,” kata Galih sembari tertawa ketika ditemui di petak lahan pertanaman bawang merah, Selasa (14/9/2021). Putra pertama pasangan Sugiyo dan Siti Mastiyah itu bertani sejak Mei 2020.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN