Pemuda Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi Sleman, Diduga Terpeleset

Solopos.com, SLEMAN — Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia mengapung di saluran irigasi di Dusun Daratan, Kalurahan Sendangarum, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diduga pemuda berinisial GVK, 35, itu terpeleset ketika berjalan di pinggir saluran irigasi.

Kapolsek Minggir, Iptu Alo Paka, mengatakan pemuda asal Kalurahan Sendangrum itu meninggal dunia pada Kamis (30/3/2023) sore. Jasad pria itu ditemukan seorang warga yang tengah mencari ember untuk pembangunan proyek irigasi sekitar pukul 15.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat berada di lokasi, saksi tak sengaja menginjak sandal. Saksi kemudian menengok ke arah irigasi dan melihat sesosok pemuda yang terapung di saluran irigasi.

“Ketinggian air saat itu selutut orang dewasa,” kata dia, Jumat (31/3/2023).

Tim gabungan dari Polsek Minggir, Puskesmas Minggir 1, dan Koramil Minggir datang untuk melakukan evakuasi jasad tersebut.

“Petugas Medis melaksanakan upaya pertolongan namun setelah sekitar 1 jam tidak membuahkan hasil,” ungkapnya.

Kemudian pada pukul 16.34 WIB, pemuda itu dinyatakan sudah meninggal dunia. Dia belum mengetahui kapan tepatnya waktu kematian pemuda itu. Namun, dari keterangan saksi-saksi, masih ada yang melihat GVK berjalan di sekitar TKP pada pukul 14.00 WIB.

Dari pemeriksaan kondisi fisik korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

“Dugaan sementara korban meninggal karena terpeleset. Karena waktu itu kondisi hujan, sehingga pinggiran saluran irigasi itu menajdi licin,” kata dia.

Keluarga korban yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian langsung datang dan telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki gangguan psikis.