SOLOPOS.COM - Petani, Kamis (28/4/2021), berdiri di lokasi jasad pemuda diduga dibunuh ditemukan di tanggul Kaliworo, Borangan, Manisrenggo, Klaten. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Pemuda diduga korban pembunuhan diyakini tak terbiasa melintasi tanggul Kaliworo, di Kedusan, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo. Di sisi lain, kabar yang beredar luas di tengah masyarakat menyebutkan bahwa sebelum meninggal dunia, mendiang Fatkhan Nur Risqiyan, 24, sempat dikejar dua orang tak dikenal di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Fatkhan Nur Risqiyan ditemukan meninggal dunia di tanggul Kaliworo di Kedusan, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Selasa (27/4/2021) pukul 20.20 WIB. Korban mengalami luka sajam di leher alias di gorok di lehernya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Tergeletak, Mayat Pemuda dengan Luka Leher di Manisrenggo Klaten Sempat Dikira Pemuda Mabuk

Polisi menduga kuat, warga Kadilajo itu meninggal dunia karena dibunuh. Hingga sekarang, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Jenazah Fatkhan Nur Risqiyan dimakamkam di Makam Muslin Karangeri, Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Rabu (28/4/2021) pukul 13.00 WIB.

"Sehari-harinya [Risqiyan], bekerja di toko di Srago, Klaten Tengah. Info yang beredar di sini, Mas Risqiyan itu keluar rumah mengendarai sepeda motor saat kedua orangtuanya Salat Tarawih. Setelah itu, beredar di WhatsApp Group (WAG) ada pembunuhan di tanggul Kaliworo, di Kedusan, Desa Borangan. Lalu, ada saudaranya yang mengecek ke lokasi kejadian," kata salah seorang warga Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Sarmo, 52, saat ditemui Solopos.com, di desanya, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Legend! Jualan Sejak 1987, Pentol Mbah Darto Sragen Paling Favorit

Sarmo mengatakan lokasi pembunuhan di tanggul Kaliworo bukan merupakan jalan yang sering dilalui mendiang Fatkhan Nur Risqiyan. Jalan tersebut sangat sepi dan tak ada lampu penerangan saat malam hari.

"Mas Risqiyan itu aktif di kepemudaan sini. Info yang beredar, ada yang melihat Mas Risqiyan itu dikejar dua orang dari arah kidul, arah Tempel. Sebelum meninggal dunia itu, Mas Risqiyan katanya juga habis menarik uang di bank senilai Rp1 juta," katanya.

TKP

Sarmo mengatakan anggota keluarga yang mengecek di tempat kejadian perkara (TKP) sempat ragu apakah yang meninggal dunia itu, Fatkhan Nur Risqiyan.

"Pas di lokasi itu yang berani buka-buka hanya polisi [mengecek barang bawaan korban Fatkhan Nur Risqiyan]. Awalnya, memang tidak terlihat karena tertutup [helm]. Saat itu, jaket, helm, sepeda motor memang yang dipakai Fatkhan Nur Risqiyan sehari-hari. Tapi, kaosnya bukan yang dipakai sehari-hari. Terus, sepeda motornya itu baru dibeli Fatkhan Nur Risqiyan satu bulan lalu [Yamaha Vixion berpelat nomor H 3202 AHD]. Dia beli bekas. Tadinya pakai Honda Beat," katanya.

Baca juga: Diduga Dibunuh, Pemuda Klaten Ditemukan Di Pinggir Jalan Dengan Luka Leher

Hal senada dijelaskan Kepala Desa (Kades) Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Bambang Sarwadi. Jalan di lokasi kejadian perkara pembunuhan di Manisrenggo itu bukan merupakan jalan yang sering dilalui Fatkhan Nur Risqiyan saat masih hidup.

"Ya, itu bukan jalur biasanya. Biasanya sering melintasi jalan arah Tegalmas," katanya.

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya