SOLOPOS.COM - Owner Takado Box, Syaiful Qowiy. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Syaiful Qowiy, 24, memperoleh rezeki nomplok saat menggeluti usaha pengemasan alias packaging produk yang dimulai sejak akhir 2019. Tak tanggung-tanggung, dia mampu meraup omzet hingga Rp30 juta per bulan meski di tengah pandemi Covid-19.

Syaiful Qowiy mengatakan usaha yang digelutinya dimulai Desember 2019. Waktu itu, Syaiful Qowiy yang baru saja lulus dari FKIP UNS Solo mencoba peruntungannya berbisnis boks kado.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Usaha yang digeluti dengan menggandeng beberapa temannya itu berjalan normal hingga Februari 2020. Memasuki Maret 2020, Syaiful Qowiy mulai memperoleh order mengemas sebuah produk produk dari kliennya.

Baca juga: Webinar UMKM Virtual Expo: Mengungkap Cara Mengakses Permodalan Perbankan dari BSI

Ekspedisi Mudik 2024

Berbekal sentuhan packaging Syaiful Qowiy, produk dari berbagai brand di pasaran dinilai semakin laku keras. Packaging yang dilakukan Syaiful diyakini semakin mempercantik sebuah produk. Sejak saat itulah, dia lebih banyak melayani packaging berbagai brand di Solo dan daerah lain di Tanah Air.

“Awalnya memang ingin fokus di boks kado. Di tengah jalan itu, ternyata menemukan usaha packaging produk. Akhirnya yang boks kado ditinggal meski brand kami tetap memakai Takado Box [berlokasi di Kadipiro, Banjarsari, Solo],” kata Owner Takado Box, Syaiful Qowiy, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (6/8/2021).

Hasilnya Tak Terduga

Jauh sebelum mengawali usaha boks kado dan packaging produk tersebut, Syaiful mengaku telah menggeluti usaha kerajinan kulit, seperti dompet kulit, gantungan kunci dari kulit, dan lainnya.

Di tengah usahanya itu, Syaiful berpikiran seluruh produk usaha ternyata membutuhkan packaging. Berangkat dari pemikiran itu, akhirnya Syaiful Qowiy betul-betul menekuni usaha packaging sebuah produk.

“Usaha ini tak terduga kami jalani. Hasilnya pun juga tak terduga akan seperti ini [maju pesat],” katanya.

Baca juga: Selamat! Inilah 50 UMKM yang Lolos Seleksi Peserta UMKM Virtual Expo 2021

Syaiful mengatakan usaha packaging produk tak terpengaruh dengan munculnya pandemi Covid-19. Sebaliknya, justru usaha yang digelutinya tersebut mulai meroket saat memasuki momentum Idulfitri 2021.

“Omzet di tahun 2020 mencapai Rp10 juta per bulan. Saat 2021 semakin naik lagi naik. Di momentum Idulfitri kemarin bisa mencapai Rp30 juta per bulan. Hingga sekarang setiap bulannya selalu ada order. Dalam satu bulan bisa lima perusahaan yang order,” katanya.

takado box
Produk Takado Box. (Istimewa)

Meski usaha yang ditekuninya sudah mulai naik daun, Syaiful Qowiy mengaku masih banyak belajar untuk meningkatkan kualitas produknya. Hal itu termasuk merapikan administrasi keuangan, bersinergi dengan berbagai pelaku usaha lainnya, memperluas jaringan secara online, dan lainnya.

Baca juga: UMKM Virtual Expo 2021: Mau Ekspor via Shopee Nggak Harus Punya Follower Luar Negeri Lho…

Syaiful juga terus mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai diskusi pengembangan usaha. Salah satunya dengan mengikuti UMKM Virtual Expo 2021 beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Solo bekerja sama dengan Solopos Media Group.

“Banyak ilmu baru yang saya peroleh saat mengikuti UMKM Virtual Expo 2021. Peluang usaha ini berkembang masih sangat besar. Tim inti di Takado Box ini ada enam orang. Selain fresh graduate seperti saya, beberapa teman masih kuliah. Kami akan terus mengikuti perkembangan zaman guna membesarkan usaha ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya