SOLOPOS.COM - Ilustrasi demonstrasi. (Harian Jogja-Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kulonprogo mengklaim perhatian Pemkab pada kegiatan pemuda di Kulonprogo masih minim.

Ketua DPD KNPI Kulonprogo, Lilik Syaiful Ahmad, mengatakan, selama ini pemerintah masih kurang dalam dukungan dana atau menyiapkan lapangan kerja di Kulonprogo.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

“Akibatnya, banyak pemuda memilih merantau ke luar Kulonprogo karena merasa tidak mendapatkan apa-apa di daerah asalnya,” jelasnya di sela-sela musyawarah daerah I DPD KNPI Kulonprogo di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY), Rabu (25/6/2014).

Dukungan dana dari Pemkab, kata dia, terhenti pada 2013. Selama ini, KNPI hanya mendapat kucuran dana Rp20 juta selama tiga tahun, yakni Rp10 juta pada 2010, Rp5 juta pada 2011, dan Rp5 juta pada 2012.

Padahal, kata Lilik, operasional kegiatan pemuda di Kulonprogo selalu membutuhkan biaya sehingga seringkali pemuda justru gotong royong menyediakan dana secara swadaya.

Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus akan melunturkan semangat dalam berorganisasi karena setiap orang tidak selalu memiliki pemikiran yang sama soal finansial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya