SOLOPOS.COM - Negro Plangton Firdaus, 19, pemuda asal Blora lolos seleksi Putera Tari Jateng. (Blorakabgoid)

Solopos.com, BLORA -- Negro Plangton Firdaus, 19, pemuda asal Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora berhasil melewati seleksi Putera Tari  Jateng. Negro lolos dan menjadi Putera Tari Jawa Tengah serta mewakili Provinsi Jawa Tengah mengikuti pemilihan Putera Puteri Tari Indonesia 2021.

Mengutip Blorakab.go.id, Kamis (15/4/2021), event pemilihan Putera Puteri Indonesia pemilihan dilakukan pada 11-13 Juni 2021, bertempat di NTT, dan diikuti perwakilan dari berbagai provinsi.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Negro Plangton tidak menyangka lolos karena baru kali ini pemuda Blora berhasil menjadi wakil Putera Jateng dan mengikuti ajang Pemilihan Putera Puteri Indonesia mewakili Jawa Tengah. Menari bukan hal yang baru bagi Negro, ia mengungkapkan bahwa sejak menginjak bangku sekolah dasar sudah berkecimpung di dunia tari.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Bangun Sahur Di Kabupaten Blora Jangan Kaget Ada Thethek

Bahkan ia juga mengatakan bisa semua tarian seluruh nusantara. Prinsip yang digunakan Negro dari awal bukanlah ambisi. “Tapi saya merupakan generasi muda yang harus bisa mengejar mimpi, apalagi ini salah satu passion saya di bidang seni tari khususnya," ungkapnya.

Negro menargetkan agar bisa membanggakan Kabupaten Blora, Jateng dengan prestasi yang membanggakan di kancah nasional maupun internasional nanti. "Bahkan saat ini saya mengikuti event Putera Puteri Tari ini secara mandiri, bayar sendiri dan ragat sendiri," kata dia.

Menurut dia, tidak tahu seperti apa kesenian tari kedepannya, akan tetapi dalam lubuk hatinya sudah ada rasa cinta akan seni budaya Indonesia sekarang dan selamanya. "Ayah dan ibu selalu mendukung apa yang saya lakukan untuk membuat dunia kesenian Indonesia maju," ungkapnya.

Baca Juga : Sandal Jepit Motif Kayu Sukorame Blora Ramai Diorder Via Online

Negro mengajak generasi milenial supaya jangan pernah melupakan seni dan budaya karena Indonesia tanpa seni dan budaya bagai sayur tanpa garam. Sebagai orang Jawa, dia bangga memiliki adat dan budaya yang tiada duanya. "Bangga sebagai orang Jawa, dimana setiap cara penyampaiannya berbeda akan tetapi tetap satu jua," ucapnya.

Filosofi nguri-uri budaya Jawi kanthi tekaning pati dalam arti melestarikan budaya harus sampai ajal kita menjemput, bahwa seni tidak akan ada habisnya. Orang yang sangat memberikan inspirasi bagi dirinya yaitu, Syahir, seniman senior Blora yang banyak karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya