SOLOPOS.COM - Habib Syeikh Abdul Kadir Assegaf (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kendati harus datang dengan menghindari curah air dan genangan air akibat hujan tang mengguyur Solo, Senin (28/10/2013) malam, ribuan warga tetap bersemangat mengikuti salawat bersama Habib Syekh di Lapangan Kota Barat. Tampak hadir dalam acara bertajuk Pemuda Bershatawat itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung, serta Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo.

Menjelang acara digel;ar, puluhan lelaki tampak berjalan menuju lapangan itu sambil mencincing sarung selutut. Tangan kiri mereka mencincing sarung, tangan kanannya memegang peci. Jalannya agak dipercepat. Air hujan yang menggenangi rerumputan di Lapangan Kota Barat, berkecipak membasahi kaki laki-laki berpakaian serbaputih itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puluhan perempuan yang juga berpakaian serbaputih, berjalan di belakang mereka. Sebagian ada yang membawa payung, koran bekas serta tas kresek untuk melindungi kepala mereka dari rintik hujan.

Ekspedisi Mudik 2024

Tak lama berselang, ratusan orang berbondong-bondong mendekat ke tribun lapangan yang telah terpasang panggung. Mereka datang ke Lapangan Kota Barat untuk bersalawat bersama Habib Syekh dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda.

Di sebelah kiri dan kanan tribun utama, ratusan orang sudah duduk-duduk menggelar tikar dan koran. Beberapa orang yang tidak mendapatkan tempat duduk terpaksa lesehan di pinggir-pinggir tribun menggunakan alas plastik, tikar dan sebagainya. Sebagian di antara mereka tampak menggigil kedinginan karena terkena hujan. Mereka menyelimuti tubuh dengan jaket, ponco jas hujan, dan lembaran plastik yang dijual oleh beberapa pengasong agar tak terkena rintik hujan.

Di depan panggung, ratusan orang rela duduk lesehan meskipun rumput yang mereka duduki basah. Tak berapa lama, lapangan tersebut dipenuhi ribuan syekher dan syekherat –sebutan bagi umat fanatik Habib Syekh—yang datang dari berbagai daerah di Soloraya. Sebelum Habib Syekh yang ditunggu-tunggu datang, terlebih dahulu ribuan orang itu diajak bertahlil.

Sekitar pukul 21.00 WIB, Habib Syekh naik panggung. Ia disambut dengan tepuk tangan para syekher dan syekherat. Beberapa menit kemudian, lelaki yang memiliki ribuan pengikut itu mengajak semua yang hadir dalam acara itu untuk bersalawat.

Dengan gaya khasnya, Habib juga mengajak ribuan peserta untuk mendendangkan Al Madat, Ilir-ilir, Ya Thaibah, Sholatun Bissalamil Mubin, dan sebagainya. Saat mendendangkan beberapa lagu tersebut, sebagian hadirin berjoget sambil menengadahkan tangannya.

Dalam kesempatan itu, Akbar Tanjung sempat memaparkan bahwa Sumpah Pemuda adalah salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia. Ia bercerita, sebelum Sumpah Pemuda, ada beberapa peristiwa penting yang mendahului, yakni Kebangkitan Nasional pada 1908. Sedangkan puncak perjuangan kemerdekaan, kata Akbar, yakni pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 1945 oleh Soekarno.

“Kita patut bersyukur bahwa karena karunia-Nya, kita telah menikmati kemerdekaan. Kita menikmati berbagai perubahan berbangsa dan bernegara dan pemuda punya tugas untuk mengisi pascakemerdekaan dengan hal positif. Berkarya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya