SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solo (Solopos.com) – Simpang empat dan penghitung waktu di lampu pengatur lalu lintas masih menjadi kendala dalam pemberlakuan bus priority untuk Batik Solo Trans (BST).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yosca Herman Soedradjat, mengatakan kondisi tersebut akan diperbaiki secara bertahap agar BST bisa berjalan dengan lancar. Ia juga berencana memindah penghitung waktu lampu lalu lintas di persimpangan yang tidak dilewati BST.

”Jika BST melewati persimpangan, penghitung waktu di traffic light akan dimatikan sehingga tidak membuat bingung pengguna jalan. Saat BST melewati persimpangan, traffic light yang dilewati akan berubah menjadi hijau. Sedangkan simpang lainnya menjadi merah karena mendahulukan simpang yang dilalui BST. Maka waktu untuk pengguna jalan tidak sama,” paparnya saat dihubungi Espos, Minggu (29/5).

Menurut Herman, ada 16 simpang yang dilalui BST. Delapan simpang telah diuji coba dan dua di antaranya lancar. Sedangkan delapan simpang lainnya masih sulit diuji coba, beberapa di antaranya persimpangan di Jl Jenderal Sudirman, Warung Pelem dan perempatan Panggung, Jebres.

”Kami segera memperbaiki teknologi tersebut agar dapat digunakan secara maksimal. Satu bulan lagi diharapkan bisa selesai dan bus priority bisa digunakan. Kami hanya memerlukan satu buah alat lagi untuk membantu mengatur lalu lintas saat BST melintas di persimpangan yang diatur dari kantor Dishub,” terangnya. Ia menambahkan alat yang dipasang di dalam BST untuk memberikan sinyal saat melewati traffic light telah siap di seluruh armada.

aak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya