SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video aerial Candi Borobudur. (Youtube/BOBorobudur)

Solopos.com, SEMARANG — Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memberikan dampak positif bagi pariwisata di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Hal tersebut disampaikan perwakilan Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Endro Hudiyono.

Endro memastikan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tidak akan mengenai kawasan objek wisata Candi Borobudur. “Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, terutama di Kabupaten Magelang tidak mengenai Candi Borobudur,” ujarnya, dikutip Antara, Jumat (21/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah selesai dibangun, lanjut Endro, Tol Yogyakarta-Bawen akan semakin mendekatkan akses ke kawasan objek wisata Candi Borobudur. Dengan demikian, pariwisata di wilayah sekitar Candi Borobudur akan turut terdongkrak.

Baca juga: Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen Capai Triliunan

Endro mengatakan Candi Borobudur merupakan destinasi wisata super prioritas sekaligus kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), sehingga jalan tol juga menjadi destinasi kawasan pariwisata di sekitar candi.

“Secara umum selain manfaat akses bagi mobilitas masyarakat, keberadaan tol untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan perekonomian bagi kabupaten penyangga di sekitar Kabupaten Magelang, seperti Kabupaten Semarang, Temanggung, Purworejo, Boyolali, Wonosobo, dan Kota Magelang,” ujarnya.

Dengan demikian, secara bertahap jika Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sudah dapat dioperasikan, maka perekonomian di beberapa kabupaten penyangga itu juga bisa menerima manfaat dari pembangunan jalan tol.

Nantinya, kata Endro pula, di Kabupaten Magelang direncanakan ada dua tempat istirahat (rest area) Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang bisa menjadi etalase promosi bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat untuk menampilkan produk lokal andalan.

Dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki panjang 75,82 km yang melintas di dua provinsi, yakni Jateng sepanjang 67,05 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,77 km. Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki 6 seksi, yakni Seksi 1 Sleman-Banyurejo sepanjang 8,25 km.

Baca juga: Catat! Ini Komponen Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen

Kemudian Seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 km, Seksi 3 Borobudur-Magelang dengan panjang 8,08 km, dan Seksi 4 Magelang-Temanggung dengan panjang 16,46 km. Selanjutnya Seksi 5 Temanggung-Ambarawa dengan panjang 22,56 km, dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen dengan panjang mencapai 5,21 km.

Jalan Tol Yogyakarta – Bawen memiliki 6 simpang susun yaitu Simpang Susun Bawen, Simpang Susun Ambarawa, Simpang Susun Temanggung, Simpang Susun Magelang, Simpang Susun Borobudur dan Simpang Susun Banyurejo. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen direncanakan memiliki 6 buah TIP yaitu 2 buah TIP A dan 4 buah TIP B.

Masa pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan perkiraan nilai investasi sebesar 14,2 Triliun dan IRR sebesar 12,48%

Pengusahaan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen, yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol bentukan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT. Brantas Abipraya (Persero).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya