SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat memimpin Rapat Desain Percepatan Vaksinasi di Jateng di kantornya, Rabu (20/1/2021). (Istimewa/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan seluruh tenaga kesehatan atau nakes di wilayah setempat sudah divaksinasi Covid-19 pada pertengahan Februari nanti. Penegasan atas target vaksinasi Covid-19 nakes oleh Pemprov Jateng itu dinyatakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (25/1/2021).

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan saat ini Jateng baru saja kedatangan 248.600 vail vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Vaksin sebanyak itu akan diberikan kepada 122.617 nakes yang tersebar di 32 kabupaten/kota di Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi. Untuk vaksinasi tahap satu termin kedua ini, Jateng sudah mendapat jatah vaksin sebanyak 248.600 vial dan lengkap dengan peralatannya. Sasarannya untuk 122.617 tenaga kesehatan di 32 Kabupaten/Kota," kata Ganjar seusai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Begini Cara Feng Shui Menata Kamar Mandi

Ganjar menerangkan, vaksin yang baru saja datang itu sudah didistribusikan ke 32 kabupaten/kota di Jateng. Dan hari ini, semua serentak melakukan vaksinasi kecuali Wonogiri yang meminta pelaksanaan vaksinasi pada tanggal 26 Januari besok.

"Sudah dilaksanakan, saya sudah mendapat laporan foto-foto pelaksanaan vaksinasinya," jelasnya.

Wonogiri Terlambat

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di 32 kabupaten/kota serentak dilaksanakan Senin ini. Namun untuk Wonogiri para nakes Jateng baru divaksinasi Covid-19 baru akan dilaksanakan keesokan harinya.

Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga, Tetap 3M di Rumah!

"Sasarannya ada 122.617 tenaga kesehatan. Target kami, pada tanggal 11 Februari nanti semuanya sudah selesai, sehingga bisa dilanjutkan untuk vaksinasi golongan kedua. Golongan kedua yakni pelayan publik sebanyak 2,3 juta," jelasnya.

Yulianto menambahkan apabila nanti ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar, maka pihaknya akan mengupayakan agar bisa masuk dalam vaksinasi tahap pertama. Namun apabila tidak bisa, maka akan diikutkan pada gelombang selanjutnya.

"Kemungkinan ada nakes yang belum terdaftar, contohnya mahasiswa kedokteran yang masih belajar, entah itu Coas, calon bidan, calon perawat dan lainnya. Mereka belum semua terdaftar, sehingga akan kami usulkan. Mudah-mudahan bisa dilakukan vaksinasi tahap pertama ini," pungkasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya