SOLOPOS.COM - Jogo Konco adalah aplikasi yang diliris Pemprov Jateng untuk memudahkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak. (https://dp3akb.jatengprov.go.id)

Solopos.com, SRAGEN — Untuk mempermudah upaya pencegahan, pengurangan, dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak, Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jateng meluncurkan program Jogo Konco. Program berbasis aplikasi Android ini juga bertujuan mendorong anak menjalankan perannya sebagai pelopor dan pelapor.

Program Jogo Konco yang dalam bahasa Indonesia berarti menjaga teman ini diluncurkan pada 27 Juli 2022 lalu dan telah diterapkan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Di Sragen, program Jogo Konco ini dikawal oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut anggota staf DP2KBP3A sekaligus pendamping Forum Anak Sragen, Dyah Nursari, ada menu informatif tentang empat hal dalam aplikasi Jogo Konco yang dibutuhkan dan perlu diketahui oleh anak-anak. Empat hal itu menyangkut pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan hak anak.

Fitur lain yang menjadi salah satu andalan di aplikasi Jogo Konco ini adalah tersedianya ruang konseling bagi anak. ” Jadi istilah yang dipakai adalah ruang curhat. Di sini anak-anak bisa menyampaikan segala hal yang mereka alami, misal ada unek-unek, atau kasus kekerasan yang menimpa mereka, atau hal lain,” ujar Dyah kepada Solopos.com, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Ini Upaya Pemkab Sragen Tekan Pernikahan Dini yang Terus Meningkat

Orang yang mendengarkan curhatan mereka juga adalah anak-anak, namun telah dilatih untuk bisa menjadi konselor. Karena usianya sama maka mereka disebut rekan sebaya. Dengan menempatkan rekan sebaya sebagai konselor, anak-anak diharapkan tidak canggung untuk curhat.

Vocal Point

Dyah menerangkan rekan sebaya yang menjadi konselor diambil dari forum anak di tiap daerah. Setiap daerah akan memiliki satu konselor yang disebut vocal point. Jadi begitu ada anak-anak yang ingin curhat melalui Jogo Konco, maka mereka akan diarahkan ke vocal point daerah tempat tinggal si anak.

“Untuk Sragen, vocal point-nya berasal dari Forum Anak Sukowati (Forasi) Sragen. Saat ini masih dalam proses seleksi. Jadi sementara ini, anak-anak yang ingin curhat melalui Jogo Konco akan dilayani oleh rekan sebaya dari Forum Anak Jateng. Ada satu anak dari Sragen yang jadi anggotanya,” papar Dyah.

Baca Juga: Waduh, Angka Perceraian di Sragen Tertinggi di Soloraya

Vocal point ini nantinya memberikan semacam rekomendasi tindak lanjut apa yang dibutuhkan si anak setelah mendengar curhatnya. Rekomendasi itu disampaikan ke dinas terkait, jika di Sragen maka ke DP2KBP3A.

Dyah menjamin kerahasiaan identitas anak yang curhat berikut isi curhatnya, sehingga anak-anak tidak perlu khawatir. Ia menegaskan program ini sebenarnya dari anak untuk anak. Pihak dinas hanya mendampingi dan memfasilitasi.

Karena masih baru, Dyah menyebut program Joggo Konco akan terus disempurnakan. Meski begitu anak-anak sudah bisa menggunakanya. Anak-anak bisa mendowload aplikasi ini lewat Google Playstore atau bisa mengakses lewat situs http://dp3akb.jatengprov.go.id/jogokonco

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya