SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat memimpin RPUS PT Jamkrida dan BPR BKK Jateng di kantornya, Senin (11/4/2022). (Solopos.com - Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan menyiapkan program mudik gratis pada Lebaran tahun 2022 ini. Meski demikian, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mudik gratis kali ini dilaksanakan secara terbatas, atau dengan armada yang sedikit.

Kepastian adanya mudik gratis dari Pemprov Jateng itu disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jamkrida Jateng dan BPR BKK Jateng di Ruang Rapat Kantor Pemprov Jateng, Senin (11/4/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam rapat itu, Ganjar juga meminta kepada kepala daerah, bupati dan wali kota untuk selalu memantau harga komoditas bahan pokok di pasar-pasar tradisional.

Baca juga: Cara Daftar & Syarat Mudik Gratis 2022, Cek di Sini!

“Saya titipkan agar para bupati wali kota atau minimal dari pengkajian perekonomian untuk tiap hari kalau perlu datang ke pasar ngecek harga,” ujar Ganjar usai rapat.

Apalagi Ganjar mengatakan laporan per Senin (11/4), harga minyak goreng saat ini mulai turun di kisaran angka Rp17.000-18.000 di mana pekan lalu harga rata-ratanya masih Rp20.000.

Ganjar kemudian mengingatkan perihal pelaksanaan mudik bersama. Setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19, Ganjar mengatakan tahun ini pihaknya telah menyiapkan kegiatan mudik gratis dengan APBD yang terbatas.

“Ada yang menyampaikan kepada saya ‘pak gubernur ada mudik gratis enggak’, pemprov menyiapkan tapi hanya sedikit sekali bisnya,” katanya.

Menurut Ganjar, mudik gratis tak hanya akan membangun suasana spiritualitas dan mempererat hubungan relasi keluarga di suasana lebaran saja. Di sisi lain, ekonominya akan bergerak.

Baca juga: Ini 4 Ruas Jalan di Klaten yang Sering Dilewati Para Pemudik

Terlebih lagi, aturan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menyatakan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) harus segera dicairakan oleh perusahaan.

“Sehingga momentum mudik itu juga menjadi pengungkit ekonomi. Nah saya ajak para bupati wali kota juga yuk kita openi, kita perhatikan warga kita diperantauan yang hendak mudik sambil menjaga prokes. Ini [mudik] permintaannya agak banyak, mungkin sudah kangen ya udah dua tahun,” tandas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya