SOLOPOS.COM - Ilustrasi protes jalan rusak yang dilontarkan netizen. (Facebook)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengklaim dari 2.404.741 km infrastruktur jalan yang menjadi kewenangannya sekitar 1.664.844 km atau sekitar 89,60% dalam kondisi baik.

Hal itu disampaikan Kepala DPU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, A.R. Hanung Triyono, saat menggelar jumpa pers di lobi Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu (23/10/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hanung menyebutkan dari 2,4 juta jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng atau berstatus provinsi, tinggal 740.297 km yang kondisinya masih perlu perbaikan atau peningkatan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Targetnya hingga akhir tahun ini, kondisi jalan baik di Jateng mencapai 90,20%. Kami sudah menyiapkan anggaran Rp766,8 miliar untuk memenuhi target itu,” ujar Hanung.

Hanung menambahkan saat ini masyarakat di Jateng banyak yang telah menggunakan aplikasi Jalan Cantik guna mengadukan kondisi jalan di lingkungannya.

Sejak diluncurkan pada Juli 2019, aplikasi Jalan Cantik mendapat respons cukup positif dari masyarakat. Baru lima bulan diluncurkan sudah ada 623 laporan dari masyarakat yang diterima aplikasi tersebut.

“Dari total 623 laporan itu, sebanyak 315 atau 50,56% adalah laporan kerusakan jalan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota. Sementara laporan kerusakan jalan provinsi hanya 21 laporan, jalan nasional sebanyak 9 laporan dan jalan desa sebanyak 52 laporan,” terang Hanung.

Untuk jalan yang ada di bawah kewenangan Pemprov Jateng, Hanung langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan tim reaksi cepat. Sementara terkait laporan kerusakan jalan yang berada di luar kewenangan Pemprov Jateng, pihaknya langsung meneruskan ke instansi terkait.

"Untuk laporan kerusakan jalan provinsi khususnya penanganan jalan berlubang, kami memiliki standar minimal 1x24 jam laporan harus sudah ditindaklanjuti. Untuk hasil tindak lanjut, akan dilaporkan baik di aplikasi maupun di media sosial," tegasnya.

Dengan aplikasi Jalan Cantik, Hanung berharap tidak ada lagi jalan berlubang di Jateng. Masyarakat pun diminta proaktif dengan mengunduh aplikasi tersebut dan melaporkan apabila menemukan jalan yang rusak.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya