SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Hakim Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar meyakini tempat dia bekerja sekarang masih bersih. Namun Akil tak menepis jika MK juga rentan terkotori praktik mafia dalam peradilan.

“MK sebagai sistem peradilan ketatanegaraan tidak lepas dari pola yang bisa mengotori lembaga peradilan. Secara pribadi, saya masih yakin lembaga ini bersih,” ujar Akil dalam diskusi ‘Menjaga Lembaga Peradilan dari Mafia Hukum’ di Jakarta, Minggu (12/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akil menjelaskan, alasannya dia menyatakan MK masih bersih bukan karena dirinya berada di sana. Namun, sistem MK membuat paktek kotor tersebut tidak bisa diterapkan.

“Di MK peradilannya cepat tanpa biaya, tidak pernah dipungut biaya satu rupiah pun,” jelas pria berkacamata ini.

Akil menambahkan, ketika ada masalah yang terkait dengan MK, pihaknya langsung bersikap. Mereka ingin MK tetap bersih.

“Ketika ada kasus seperti itu, dibentuk tim bukan untuk menyelamatkan hakimnya, tapi lembaganya. Kita bersembilan sudah bersepakat siapapun yang bersalah harus keluar. Makanya kita bentuk tim independen dari luar karena kita sangat sayang dengan lembaga ini,” terangnya.

Lebih lanjut Akil membeberkan, sejumlah modal yang harus dimiliki oleh seorang hakim.

“Untuk menjadi hakim kita punya syarat. Pertama jangan berdagang peradilan. Kedua jangan mau disuap. Ketiga jadi hakim, tidak bisa ditekan oleh siapapun, baik oleh penguasa atau publik,” tutupnya.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya