Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengakui banyak warga setempat yang masih takut memanfaatkan jasa keuangan syariah. Karena itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengatakan perlunya peningkatan sosialisasi atas jasa keuangan syariah tersebut
Hal itu dikemukakan Wagub Jateng Taj Yasin dalam pembukaan Seminar Keuangan Syariah di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng dan DIY di Kota Semarang, Kamis (22/11/2018).
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
Dikemukakannya perkembangan lembaga keuangan syariah di Jateng cukup pesat. Di seluruh kota dan kabupaten di Jateng terus bermunculan lembaga keuangan syariah.
Meski demikian, Yasin menilai sosialisasi terkait sistem keuangan syariah perlu ditingkatkan. Pasalnya, menurut dia masih banyak masyarakat yang khawatir dalam memanfaatkan jasa keuangan syariah.
Oleh karena itu, tambahnya, pengembangan lembaga keuangan syariah hendaknya diimbangi dengan penyediaan sumber daya manusia pelaksana yang berkualitas serta prasarana pendukung yang memadai. Hal tersebut perlu didukung dengan adanya diseminasi dan edukasi yang berkelanjutan secara luas mengenai fungsi dan keunggulan lembaga keuangan syariah kepada masyarakat.
“Saya berharap lembaga keuangan atau perbankan syariah ini bisa menjelaskan lebih detail ke masyarakat tentang manfaatnya supaya tidak terjadi semacam fobia,” tuturnya.
Selain itu, dia menilai pengembangan lembaga keuangan syariah harus dilakukan secara sinergis dan terintegrasi oleh semua pihak, termasuk ulama, otoritas moneter dan lembaga keuangan, dunia usaha, akademisi, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya