SOLOPOS.COM - PEMONDOKAN --

Mekkah (Solopos.com) – Pemondokan jamaah Indonesia di Mekkah yang diketahui bermasalah dan tidak diperbaiki oleh pemiliknya diancam tidak akan disewa lagi oleh Kementerian Agama pada musim haji 2012 mendatang.

PEMONDOKAN -- Seorang pekerja sedang membenahi salah satu kamar pemondokan haji di Mekkah menjelang musim haji lalu. (haji.kemenag.go.id)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita pastikan bahwa pemilik pemondokan yang bermasalah tahun ini dan tidak dilakukan perbaikan maka tahun depan akan kita tinggalkan,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Arsyad Hidayat, Selasa (29/11/2011).Hal tersebut disampaikan dalam jumpa pers saat melakukan evaluasi keseluruhan penyelenggaraan haji 1432 H yang dilakukan di Daerah Kerja Mekkah.

Diakui Arsyad, selama jamaah Indonesia menempati pemondokan di Mekkah terdapat sejumlah masalah yang ditemui, seperti air yang tidak lancar dan sering kehabisan air, lift yang tidak bisa berjalan dengan baik sehingga jamaah harus naik tangga untuk menuju kamar. Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah sudah melayangkan surat protes itu kepada pemilik pondokan agar kekurangan itu bisa segera diperbaiki, jika memang akan dipergunakan lagi oleh jamaah Indonesia tahun depan. “Pokoknya kita tegaskan bahwa segala kekurangan pondokan sudah kita sampaikan dan kalau tidak juga diperhatikan oleh pemilik, maka kita cari lokasi lain,” katanya.

Dikatakan Arsyad, terdapat pula sejumlah pemondokan yang tidak dipakai pada musim haji mendatang disebabkan lokasinya yang tidak strategis, yakni berada di tempat yang terlalu masuk ke dalam jalan raya. “Masukan dan aspirasi para jamaah kita tampung dan terima sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan haji tahun depan,” katanya. Menurutnya, pihaknya sesungguhnya telah melakukan pemilihan pondokan yang digunakan jamaah secara hati-hati dan layak dipergunakan, hanya saja memang terdapat kekurangan di sana-sini.

Dari semua pemondokan yang disewa oleh PPIH Daerah Kerja Mekah, katanya, 92 persen sangat layak dipergunaakan, sementara sisanya delapan persen masuk kategori perlu diperbaiki dan ada yang sama sekali tidak bisa digunakan lagi. “Ekspektasi jamaah Indonesia memang makin bertambah dan akan kita jadikan masukan untuk kepuasan penyelenggaraan haji tahun depan,” katanya.

Arsyad menyatakan pula, klausul kontrak perjanjian sewa pondokan haji Indonesia pada 2012 akan dipelajari hati-hati dan diperjelas sehingga jika ada pelanggaran bisa dimintakan ganti rugi. “Penjelasan dan keterangan klausul per klausul akan kami pelajari secara hati-hati dan diperjelas lagi dengan pengelola atau pemilik pemondokan,” kata Arsyad.

Dia mencontohkan, dalam penyelenggaraan haji 2011 ada sejumlah pondokan yang pengelolanya tidak pernah atau jarang mengganti sprei tempat tidur dan sarung bantal. “Akibatnya banyak haji Indonesia yang kurang nyaman untuk istirahat, padahal istirahat penting untuk memulihkan stamina selama menjalankan ibadah,” kata Arsyad. Beberapa klausul kontrak lain yang perlu dipertegas adalah soal layanan petugas keamanan dan kebersihan pondokan yang harusnya terus ada selama 24 jam.

Dari laporan jemaah dan ketua kelompok terbang (kloter) maupun ketua sektor masih ditemui ada gedung yang tidak memiliki petugas keamanan untuk mengawasi gedung selama 24 jam, demikian juga petugas kebersihan yang sering lalai menjalankan tugasnya. Arsyad mengatakan, petugas sektor memang telah diberikan formulir mengenai kekurangan yang dialami jamaah serta kondisi pelayanan pondokan.

“Kalau memang ternyata ada klausul dalam kontrak yang tidak dipenuhi pemilik gedung, kami bisa minta ganti rugi. Padahal kami selalu patuh dan selalu menepati waktu pembayaran yang juga ditetapkan dalam klausul,” kata Arsyad. Ia mengatakan, dari evaluasi yang dilakukan menunjukkan secara umum jamaah menyatakan puas dengan kondisi pemondokan yang ditempati selama mereka berada di Mekkah.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya