SOLOPOS.COM - Seluruh peserta rakor di Pemkot Surabaya wajib mengenakan masker. (detik.com)

Solopos.com, SURABAYA — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau agar orang sehat tak perlu mengenakan masker, hanya yang sakit yang wajib pakai masker. Nyatanya banyak orang yang tak menggubris imbauan ini, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur.

Dalam Rapat Penanganan Covid-19 di Gedung Sawunggaling, Pemkot Surabaya, Senin (16/3/2020), seluruh peserta rapat wajib menggunakan masker. Setiap orang yang masuk ke dalam gedung dicek suhu tubuhnya dengan thermal gun. Selain itu sebelum masuk gedung, peserta diberi hand sanitizer untuk membersihkan tangannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara Ini Jangan Ziarah Ke Makam Gus Dur Dulu, Ini Alasannya

Tak hanya itu, tiba di lokasi tepatnya lantai VI gedung, peserta diberi masker sebelum masuk ruang rapat. Ada sekitar 200 peserta baik dari undangan, pimpinan media, aparatur sipil negara (ASN) serta wartawan yang seluruhnya memakai masker lengkap.

Salah satu petugas Linmas yang berjaga di lantai VI bernama Nungki Permata melayani peserta dengan ramah. Dia memberikan masker kepada seluruh peserta yang datang.

“Untuk acara ini memang diberi masker setiap peserta. Seluruh peserta tidak mempermasalahkan. Mereka dengan senang hati memakai masker. Sejauh ini sudah habis 5 boks masker yang dibagikan, satu box isi 50 biji,” katanya, seperti dikutip detik.com.

Gubernur Jawa Timur Akhirnya Meliburkan Sekolah Selama Dua Pekan

Dalam acara tersebut hadir Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Saat memberi sambutan, wanita berkerudung itu juga tetap menggunakan masker. Selain Risma, juga ada paparan terkait wabah corona dari Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere) RSU dr Soetomo Surabaya, dr Soedarsono.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, sempat menegaskan penggunaan masker untuk menangkal virus corona covid-19 hanya berlaku bagi orang yang sakit. Hal ini sesuai standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). “Kan dari WHO yang sakit aja yang pakai masker. Yang sehat ndak usah, karena kalau sehat makai masker percuma dia nanti megang-megang tetap bisa kena,” ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya