SOLOPOS.COM - Kepadatan arus lalu lintas Jl. A. Yani, Surabaya (JIBI/Solopos/Antara/Eric Ireng)

Pemkot Surabaya berambisi merampungkan proyek Frontage Road Jl. A Yani pada 2016 mendatang.

Madiunpos.com, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menganggarkan Rp110 miliar untuk melanjutkan proyek jalan Frontage Road (FR) di kawasan Jl. A. Yani yang belum rampung karena kendala pembebasan lahan. Proyek itu diharapkan tuntas pada tahun 2016 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati, menjelaskan dari total anggaran tersebut sebanyak Rp70 miliar akan digunakan untuk pembebasan lahan di sisi barat Jl. A Yani dan Rp40 miliar digunakan untuk pengerjaan fisik. “Tapi jika pembebasan lahan milik Polda Jatim dan Lantamal V sudah beres, berarti kami harus menambah anggaran untuk pengerjaan fisiknya menjadi Rp70 miliar,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (2/12/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Proyek FR di Jl. A. Yani yang dimulai sejak 2009 itu telah menelan investasi hingga Rp484,8 miliar, di antaranya sebesar Rp363,5 miliar digunakan untuk pembebasan lahan dengan total 293 persil dan Rp121 miliar untuk pengerjaan fisik seperti pembuatan saluran dan pedestrian, penerangan jalan umum serta pengaspalan jalan.

Erna menambahkan, meski Jl. A Yani merupakan jalan nasional yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi menurutnya Pemkot Surabaya tidak ingin saling menunggu dalam mengembangkan infrastruktur jalan. “Kondisi jalan sudah sangat macet dan tidak mungkin saling tunggu siapa yang mengerjakan sehingga pemkot sendiri yang membangun dengan anggaran daerah,” imbuhnya.

Meski begitu, lanjutnya, Kementerian PU sempat memberi bantuan Rp16,6 miliar untuk proyek FR tepatnya di depan Dinas Perhubungan Jatim, tetapi selebihnya dikerjakan dengan menggunakan dana APBD Surabaya. Sejak 2009, Pemkot Surabaya telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp775,2 miliar untuk membangun sejumlah proyek krusial, seperti proyek FR dan box culvert di kawasan Banyuurip dan Wiyung. Untuk proyek box culvert Banyuurip telah menghabiskan dana Rp190 miliar, dan untuk proyek box culvert di Wiyung telah menghabiskan anggaran Rp99,8 miliar sejak 2011.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya