SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil dinas. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO -- Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Solo mengusulkan alokasi anggaran untuk pengadaan empat unit mobil dinas baru pada APBD Perubahan 2020.

Empat mobil itu, salah satunya untuk Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Sedangkan tiga lainnya untuk tiga wakil ketua DPRD Solo. Ketiganya yakni Sugeng Riyanto, Achmad Sapari, dan Taufiqurrahman. Total anggaran untuk pembelian empat mobil dinas baru itu senilai Rp2,2 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kocak Penuh Makna, Begini Potret Kekecewaan Dan Kritik Warga Solo Terhadap Pilkada Dalam Ilustrasi Visual

Rancangan APBD Perubahan 2020 itu masih dibahas oleh TAPD bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo dan masih bisa berubah. Masih ada kemungkinan alokasi anggaran untuk mobil dinas baru yang diajukan Pemkot Solo itu di-drop atau dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

Salah satu Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/8/2020), bahkan sudah menyatakan menolak dan meminta agar pengadaan mobil dinas untuk dirinya ditunda.

Diminta Dicabut, Larangan Anak Di Bawah 15 Tahun Masuk Pusat Belanja Di Solo Justru Diperpanjang

Tak hanya itu, Sugeng mengatakan ada sinyalemen Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, juga akan menunda rencana pengadaan mobil dinas baru untuknya. “Sepertinya Pak Wali Kota juga akan meminta agar ditunda pengadaan mobilnya,” terang dia.

Sugeng menilai mobil dinas yang sekarang dia pakai masih terbilang nyaman sehingga tidak perlu pengadaan baru dari Pemkot Solo melalui APBD Perubahan 2020.

Rapatkan Barisan, Tikus Pithi Indonesia Siap Ngedan Menangkan Paslon Bajo di Pilkada Solo

Mobil Toyota Altis manual keluaran sekitar 2015 yang dipakai Sugeng belum pernah bermasalah saat dikendarai. Dengan kondisi seperti itu Sugeng berencana meminta penundaan pengadaan mobil dinas untuknya.

Pertumbuhan Ekonomi

Dia menilai anggaran pengadaan mobil dinas baru untuknya lebih tepat dialihkan untuk merangsang pertumbuhan kembali ekonomi UMKM. “Banggar akan melihat konteks alokasi anggaran-anggaran, terutama kaitan merangsang perekonomian UMKM agar bangkit lagi. Ketika itu lebih dibutuhkan ke situ, yang punyaku bisa ditunda tahun depan saja,” imbuh dia.

Giliran Pasar Sunggingan Boyolali Tutup Sementara Karena Ada Pedagang Positif Covid-19

Sedangkan untuk mobil dinas dua Wakil Ketua DPRD lainnya yakni Achmad Sapari dan Taufiqurrahman, politikus PKS itu mengakui sudah layak diganti melalui pengadaan baru oleh Pemkot Solo.

Menurut Sugeng, mobil kedua wakil ketua itu sering bermasalah. Dua mobil bermerek Toyota Altis keluaran tahun 2012 itu dan sudah cukup lama dipakai.

Jadi Viral, Dagangan Bocah Penjual Cilok Asal Cemani Sukoharjo Pernah Diborong Rp200.000

“Punya Pak Taufiq memang sudah sering rusak. Aku pernah numpak, kaki-kakinya ora penak, AC mati jadinya panas. Kalau tidak salah mobil Pak Taufiq dan Pak Sapari keluaran tahun 2012. Toyota Altis, mereknya sama,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya