SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meninjau lokasi vaksinasi Covid-19 Puskesmas Stabelan, Banjarsari, Solo, Jumat (15/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan atau nakes Kota Solo hingga pekan keempat Januari masih terus berlangsung. Dalam waktu dekat, tahap kedua segera dimulai dengan menyasar TNI/Polri.

Jika pada tahap pertama jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang melayani vaksinasi hanya ada 33 unit, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menambah jumlahnya menjadi 38 unit pada tahap II nanti. Penambahan lokasi pelayanan memungkinkan percepatan sehingga vaksinasi segera rampung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terlebih, jumlah sasaran pada tahap kedua lebih banyak. Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan 33 fasyankes yang melayani vaksinasi tahap pertama meliputi 17 puskesmas, 1 klinik Bhayangkari, dan 14 rumah sakit (RS).

Baca Juga: Cerita Di Balik Transformasi Lahan HP 16 Solo: Pernah Jadi Tempat BABS dan Pembuangan Mayat

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa faskes, karena tahap II, III, dan IV sasarannya lebih banyak. Jadi kami memutuskan untuk menambah jadi 38 fasyankes,” katanya kepada wartawan di RSUD Bung Karno, Kamis (28/1/2021) siang.

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan lima fasyankes tambahan untuk vaksinasi Covid-19 itu antara lain RS Mata, RS Gigi dan Mulut, serta RS Onkologi Solo. Pelayanan vaksinasi pada 38 fasyankes diharapkan mampu menjangkau jumlah penduduk Kota Bengawan.

Hal itu mengingat proses vaksinasi masih berlanjut hingga seluruh penduduk pada tahap keempat. “Kalau kami hitung-hitung, 38 fasyankes tersebut bisa untuk vaksinasi sesuai jumlah penduduk,” jelasnya.

Baca Juga: Langgar Aturan PPKM, Hajatan Di Giriwondo Karanganyar Dibubarkan Satpol PP

Pada sisi lain, ribuan nakes Solo mulai menerima vaksin dosis kedua pada vaksinasi Covid-19 tahap I pada Kamis. Ini merupakan kelanjutan dari dosis pertama yang diberikan dua pekan lalu.

Tidak Memenuhi Kriteria

Data DKK menyebut hingga 27 Januari sebanyak 8.058 dari 10.725 nakes yang sudah terdata pada database sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Sisanya, 1.234 nakes terpaksa menunda atau membatalkan vaksinasi karena berbagai sebab.

Penundaan itu jamaknya karena tekanan darah tinggi, sedang demam, atau batuk dan pilek, tidak memenuhi kriteria karena hamil atau menyusui, serta memiliki komorbid.

Baca Juga: Kasus Premanisme Di BPR Serengan Solo Masih Bergulir, Polisi Buru 4 DPO 

“Kami menargetkan Kamis ini dosis pertama untuk nakes selesai, sehingga kami tidak memiliki tanggungan saat dosis kedua berjalan. Persentase saat ini 82,45 persen. Kami sudah melakukan percepatan dengan mengizinkan nakes yang belum menerima etiket untuk vaksinasi asal sudah terdata pada SDMK,” tandasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani dan Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo ikut menerima vaksin dosis kedua pada Kamis siang. Mereka adalah dua dari 11 orang penerima vaksin Sinovac pertama Kota Bengawan.

“Saya tadi sempat cek tekanan darahnya tinggi. Padahal di rumah saya cek biasa saja alias normal. Untungnya tidak terlalu tinggi sehingga aman untuk menerima vaksin,” ucap Ahyani kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya