SOLOPOS.COM - Sendratari Ramayana di Taman Balekambang (Ilustrasi/Burhan Aris Nugraha/dok)

Pemkot Solo menyiapkan Taman Balekambang untuk menjadi alternatif pengganti Joglo Sriwedari yang akan dibongkar.

Solopos.com, SOLO — Taman Balekambang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai lokasi alternatif pengganti Joglo Sriwedari yang rencananya dibongkar untuk keperluan pembangunan Masjid Taman Sriwedari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Solo, Basuki Anggoro Hexa, menjelaskan merujuk detail engineering design (DED) penataan kawasan Taman Balekambang, panggung di Balekambang akan dirombak. “Jadi nanti ada panggung yang menghadap ke utara dan timur,” kata dia ketika berbincang dengan wartawan, Sabtu (24/2/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Sesuai perencanaan panggung yang menghadap timur tersebut akan disediakan sebagai public space. Panggung tersebut dibuat guna mengakomodasi aktivitas para pegiat kesenian. Dengan demikian, Dispar mempersilakan pegiat seni untuk memanfaatkan panggung tersebut untuk latihan atau kegiatan kesenian lain sekaligus pengganti Joglo Sriwedari.

Panggung yang menghadap ke utara akan dikhususkan bagi event-event besar seperti Sendratari Ramayana setiap bulan purnama. Kapasitas tempat duduk disiapkan 1.200 orang. (Baca: Joglo Sriwedari Dirobohkan, Hilanglah Ruang Interaksi Warga Solo)

“Kalau sekarang ini memang untuk Joglo Sriwedari belum ada penggantinya. Tapi masyarakat bisa menggunakan lokasi lain, seperti pendapa kelurahan, kecamatan atau Pendapi Gede Balai Kota,” katanya.

Terkait rencana pembongkaran Joglo Sriwedari, dia mengatakan untuk saat ini penggunaan joglo sudah dibatasi sejak beberapa waktu terakhir. Selain Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (Hamkri), ada beberapa pengelola sanggar yang berkantor di kompleks Joglo Sriwedari. Semuanya sudah diberikan sosialisasi tentang pembongkaran itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Endah Sitaresmi Suryandari belum bisa memastikan kapan pembongkaran Joglo Sriwedari akan direalisasikan. Apalagi lahan Joglo Sriwedari hanya didesain menjadi lokasi fasilitas pelengkap Masjid Taman Sriwedari dan bukan bangunan utama masjid. (Baca: Pemkot Solo Siapkan Pengganti Joglo Sriwedari, Ini Lokasinya)

Wakil Wali Kota (Wawali) Solo sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Masjid taman Sriwedari, Achmad Purnomo mengatakan telah melakukan pertemuan dengan pimpinan Wijaya Karya (Wika). Panitia ingin menunjuk langsung perusahaan pelat merah itu untuk membangun masjid di lahan eks Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari seluas 17.200 meter persegi.

Masjid dengan bangunan utama seluas 4.330 meter persegi akan mulai dibangun awal Maret. Tempat ibadah di tepi ruas jalan utama Kota Solo tersebut didesain mampu menampung jemaah sebanyak 7.680 orang. Masjid yang dibangun dengan biaya sekitar Rp161 miliar nantinya dilengkapi lima menara, satu di antaranya menjadi menara utama setinggi 114 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya