SOLOPOS.COM - Warga antre saat membeli minyak goreng kemasan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter pada Operasi Pasar (OP) di halaman kantor Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (2/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo tak akan segan-segan memberikan sanksi kepada pedagang yang masih menjual minyak goreng tak sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Sanksi akan diawali pemberian teguran lisan maupun tertulis. Jika pedagang tidak menggubris, Disdag akan memberikan sanksi lebih lanjut, bahkan tidak menutup kemungkinan sampai sanksi terberat yakni penutupan tempat usaha secara paksa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disdag Solo Heru Sunardi mengaku tidak habis pikir dengan pedagang yang masih menjual minyak goreng dengan harga di atas HET. Sejauh ini Disdag sudah cukup sering menggelontorkan minyak goreng agar dijual dengan harga sesuai HET.

Baca Juga: Gandeng Produsen, Disdag Solo Siapkan 350.000 Liter Minyak Goreng Murah

Ekspedisi Mudik 2024

“Entah kenapa kok tetap banyak yang menjual di atas HET. Setelah saya tanyakan, katanya memang harga dari disributornya yang mahal,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (3/3/2022).

Disdag lalu menelusuri dengan bertanya kepada distributor yang memasok minyak goreng di Solo. Mereka mengaku sudah menjual minyak goreng kepada para pedagang dengan harga di bawah HET.

“Harusnya ketika sampai pedagang kan bisa dijual sesuai HET. Karena itu kami akan mengambil langkah dalam waktu dekat. Karena kami tidak ingin masyarakat dirugikan,” tuturnya.

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Mojosongo Solo, Warga: Semoga Ada Lagi

Operasi Pasar

Salah satu upaya yang ditempuh Disdag Solo untuk menekan harga minyak goreng adalah dengan terus menggelontor komoditas tersebut melalui operasi pasar. Seperti dengan menggelar pasar murah minyak goreng tiap Rabu secara bergiliran di lima kecamatan bersama Bulog.

Selain itu, Disdag juga menggandeng perusahaan penyedia minyak goreng di Solo yang bersedia memasok minyak goreng dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Begini Antrean Warga Serbu OP Minyak Goreng Kemasan di Mojosongo Solo

“Jadi kami kerja sama dengan sejumlah perusahaan. Perusahaan yang terakhir ini berencana menggelontorkan 350.000 liter minyak goreng. Namun teknis distribusi dan penjualannya masih dibicarakan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, yakni minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter. Lalu minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya