SOLOPOS.COM - Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Pemkot Solo siap mengecek dan menangani wabah chikungunya yang menyerang warga Semanggi RW 023, Pasar Kliwon.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengecekan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana penyebaran penyakit yang menyerang persendian kaki manusia tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Nanti kami perintahkan petugas dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) untuk melihat kondisi lapangan dan menanyakan kepada warga. Namun kami tidak gegabah melakukan penanganan terhadap warga yang terjangkit chikungunya,” ujar Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di sela-sela acara peletakan batu pertama di Hotel Grand Saripetojo, akhir pekan kemarin.

Rudy menjelaskan tidak setiap penanganan chikungunya harus menggunakan fogging. Sebab, pengasapan tidak mesti dapat membunuh spesies gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti. “Ya tidak melulu harus di-fogging. Dilihat dulu, apakah wilayah itu [Semanggi] termasuk endemis,” papar Rudy.

Sementara Ketua RW 023, Darmanto, mengatakan masih ada warga yang merasakan sakit chikungunya. “Tim medis dari DKK dan puskesmas sudah datang ke sini. Mereka memberikan sosialisasi tatacara pemberantasan nyamuk,” kata Darmanto kepada Solopos.com, Minggu (28/4/2013).

Darmanto mengakui tim medis tidak melakukan fogging lantaran membutuhkan biaya besar. Selain itu, pemberantasan nyamuk dengan cara pengasapan tidak bisa membunuh jentik nyamuk.  “Kalau di-fogging, nyamuk yang mati hanya nyamuk dewasa. Sementara nyamuk kecil masih bisa bertahan. Dan bisa jadi nyamuk itu datang di luar RW 023,” papar dia.

Seperti diketahui, sebanyak 12 warga Semanggi, Pasar Kliwon terindikasi penyakit chikungunya. Penyakit itu menyerang warga Semanggi di RT 002, RT 004 dan RT 005/RW 023.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, penyakit yang menyebabkan seseorang merasakan nyeri pada persendian kaki dan panas di tubuh terjadi dua pekan lalu. “Ya memang saat ini masih ada warga yang mengalami sakit. Indikasi awalnya terkena chikungunya, karena merasakan nyeri di tubuh,” ujar Sekretaris RW 023 Semanggi, Cahyo Dafirin, saat ditemui wartawan, Jumat (26/4/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya