SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo memperluas sasaran vaksinasi Covid-19 dengan membuka kesempatan bagi warga ber-KTP luar kota yang tinggal atau berdomisili di Kota Bengawan.

Sebagai informasi, capaian vaksinasi Corona bagi warga KTP Solo tak signifikan selama dua pekan terakhir. Dari sasaran 417.151 jiwa, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo baru memvaksin 76% di antaranya. Padahal, kiriman vaksin dari pusat terus berkelanjutan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Atas dasar itulah, Pemkot Solo memperluas sasaran vaksinasi Covid-19. Mereka yang berdomisili Solo namun bukan warga asli Solo diizinkan mengakses program vaksinasi Covid-19. Artinya, Pemkot mengejar mereka yang beraktivitas/bekerja di Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan sebagai daerah aglomerasi atau pusat Soloraya, Solo menjadi tujuan perantauan bagi ribuan penduduk daerah sekitar.

Baca Juga: Pengerjaan Proyek Koridor Jl Juanda Solo Senilai Rp4,3 Miliar Molor, Kontraktor Didenda

“Warga yang domisili Solo, artinya tinggal di Solo tapi bukan warga Solo. Mereka harus melampirkan surat keterangan domisili dari Ketua RT/RW setempat. Tolong kerja samanya. Apabila tidak berdomisili Solo, ya jangan mengakses vaksin itu. Di saat yang sama kami ingin agar sasaran penduduk Solo itu juga tercapai,” katanya dihubungi Solopos.com, Jumat (17/9/2021).

Ning, sapaan akrabnya, mengaku sejak dibuka pekan ini, minat warga domisili Solo untuk mengakses vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Namun, ia berharap pengurus RT/RW jujur dan tidak memalsukan dokumen agar sasaran sebenarnya tercapai.

Kejar Capaian 120%

“Kalau melihat itu, artinya mengacu jumlah penduduk siang hari, ya enggak semuanya. Selama punya vaksin akan kami bantu. Tapi, saya berpesan agar masyarakat KTP Solo memanfaatkan ini dengan baik. Jangan sampai karena minat warga KTP Solo rendah, ya stok vaksin kami kasih ke warga domisili Solo, meski KTP luar Solo,” jelasnya.

Baca Juga: Tikus Pithi Disebut Organisasi Tak Jelas saat Lawan Gibran di Pilkada Solo, Tuntas Subagyo Berang

Lebih lanjut, Ning memaparkan kendati capaian vaksiniasi Covid-19 sudah menembus 105% dari sasaran, Pemkot Solo masih terus menerima suplai vaksin yang tak dikurangi.

Stok itulah yang digunakan untuk mengejar capaian 120%. Pemkot bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti Kodim 0735/Surakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dalam sehari ditargetkan minimal 2.000an penduduk menerima vaksin. “Stoknya dikirim ke kami, lalu kami suplai ke mereka. Kasunanan itu menyasar 15.000 orang selama 15 hari. Kami juga bekerja sama dengan Komisi IX dan Hipmi,” kata Ning.

Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, menyebut masih banyak warga yang belum mendapat vaksin Covid-19. “Kami lihat kalau vaksin ada, kendalanya di mana? Vaksinnya tidak ada atau vaksinatornya? Atau warganya yang enggak mau? Stok vaksin sampai satu bulan ke depan kan siap, seharusnya warga segera mendaftar ketika ada kesempatan. Tujuannya, kekebalan komunitas bisa tercapai dan Pandemi Covid-19 segera usai,” ucapnya di sela kunjungan di Balai Kota, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya