SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemkot Solo akan menggandeng UMKM dalam pembangunan museum batik.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam merealisasikan operasional Museum Batik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Achmad Purnomo mengatakan pelaku UMKM batik di Kota Solo akan dilibatkan Pemkot dari rencana hingga Museum Batik dioperasionalkan. Pemkot bahkan menyiapkan pojok khusus bagi para pelaku UMKM jika nantinya museum batik beroperasi.

“Jumlah pelaku UMKM batik kita kan sangat banyak sekali. Nanti kita akan wadahi mereka di museum batik,” kata Purnomo ketika dijumpai wartawan di kantornya, Jumat (20/10/2017).

Saat ini, Pemkot tengah menyiapkan tim kurator untuk menyusun konsep desain museum batik. Menurutnya, penyusunan konsep desain museum batik membutuhkan waktu relatif lama.

Tak hanya berkaitan dengan anggaran, tapi juga koleksi-koleksi batik yang bernilai tinggi. Purnomo yang ditunjuk sebagai ketua pembentukan museum batik mengatakan koleksi yang akan dipamerkan nanti bukanlah batik sembarang melainkan batik-batik masterpiece dari berbagai daerah di Indonesia.

“Museum batik ini nanti tidak hanya koleksi batik Solo saja, tapi Nusantara seperti Pekalongan, Madura, Papua dan lainnya,” katanya.

Sebelum museum batik beroperasi, Purnomo mengatakan tanah dan bangunan milik mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Djoko Susilo yang dihibahkan ke Pemkot itu akan digunakan sebagai tempat pelatihan, workshop, dan lain sebagainya.

Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan bakal menarik kegiatan ekstrakurikuler membatik tingkat SD dan SMP atau sederajatnya dilaksanakan di bangunan tersebut. Hal ini sebagai tahap pertama sebelum Museum Batik akan dioperasionalkan Pemkot di tahun depan.

“Bangunan ini akan langsung kita fungsikan untuk berbagai kegiatan terkait membatik,” kata dia.

Kegiatan mulai workshop, pelatihan hingga proses membatik akan dilaksanakan di bangunan tersebut. Pemkot tidak ingin setelah penyerahan bangunan mangkrak dan tak segera digunakan untuk kepentingan umum. “Nanti akan kita tempatkan alat-alat untuk membatik. Jadi bisa langsung dimanfaatkan,” katanya.

Sebelum memfungsikan bangunan tersebut, Pemkot akan menjalin komunikasi dengan keluarga Djoko Susilo. Komunikasi dilakukan terkait aset mebeler dan perkakas lain yang hingga kini masih berada di dalam bangunan tersebut.

Namun demikian, Rudy tak bisa memberi kepastian waktu kapan akan membahas persoalan tersebut bersama keluarga Djoko Susilo. “Pokoknya secepatnya akan kami bahas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya