SOLOPOS.COM - Mobil dinas Esemka yang biasa dipakai Walikota Solo, Joko Widodo, terparkir di garasi rumah dinas Loji Gandrung, Senin (8/10/2012). Pemkot Solo mulai melakukan inventarisasi aset-aset dinas yang selama ini digunakan Jokowi, yang segera pindah ke Jakarta sebagai Gubernur DKI. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Mobil dinas Esemka yang biasa dipakai Walikota Solo, Joko Widodo, terparkir di garasi rumah dinas Loji Gandrung, Senin (8/10/2012). Pemkot Solo mulai melakukan inventarisasi aset-aset dinas yang selama ini digunakan Jokowi, yang segera pindah ke Jakarta sebagai Gubernur DKI. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO — Audit aset Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat Walikota Solo mulai dilakukan Senin (8/10/2012). Proses audit yang direncanakan rampung Selasa (9/10/2012) besok ini meliputi mobil dinas dan rumah dinas beserta isinya. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto, di Balaikota, Senin. “Sejak mengundurkan diri sebagai walikota per 1 Oktober, segala fasilitas yang sebelumnya dipegang Jokowi sudah kembali menjadi aset Pemkot. Hari ini kami resmi memulai audit. Besok dijadwalkan rampung,” ujarnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Sekda, audit sebenarnya bisa dilakukan sejak 1 Oktober lalu. Namun hal itu urung dilakukan karena pihaknya ingin menghormati perasaan Jokowi. Sekda menguraikan, fasilitas yang diaudit meliputi rumah dinas berikut mebeler, mobil dinas dan perlengkapan elektronik yang ada di dalamnya. ”Tidak banyak kok yang diaudit. Sejak 1 Oktober, Pak Jokowi juga sudah tidak menggunakannya lagi.”

Budi memprediksi proses audit hanya butuh waktu dua hari. Menurutnya, Pemkot telah memiliki sistem baku auditing yakni terkait struktur pengguna barang daerah dan kuasa pengguna. ”Semua ada daftar inventarisnya. Pekerjaan menjadi mudah karena tinggal mencocok-cocokkan. Misalnya ini punya kursi berapa, meja berapa dan televisi berapa. Itu saja.”

Lebih lanjut, Budi menyebut rumah dinas walikota yang terletak di Jalan Slamet Riyadi struktur barangnya bersifat tetap. Artinya, terang dia, sejak masa kepemimpinan walikota pertama hingga walikota terakhir tak banyak berubah. ”Istilahnya semua sudah kasat mata,” ujarnya.

Sementara itu, suasana rumah dinas walikota, Loji Gandrung, hari ini tampak lebih sepi dibanding biasanya. Loji Gandrung tampak tertutup rapat. Semua mobil dinas hingga operasional pun terparkir rapi di garasi. Hanya beberapa staf yang masih terlihat sesekali keluar masuk Loji. Di Balaikota, ruang kerja Jokowi juga mulai lengang. Tamu-tamu yang biasa mengantre bertemu Jokowi tampak nihil pagi itu. Hanya ada dua staf Jokowi yang mulai membereskan sisa berkas di ruang kerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya