SOLOPOS.COM - Kondisi ruang keberangkatan baru Terminal Tirtonadi Solo. (JIBI/Solopos/dok)

Kepastian status Terminal Tirtonadi akan ditanyakan Pemkot Solo kepada Kemenhub.

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta kepastian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ihwal legal formal status pengelolaan Terminal Tirtonadi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Kemenhub membatalkan rencana pengambilalihan pengelolaan Terminal Tirtonadi Solo dan Terminal Pulogebang Jakarta. Kedua terminal tersebut dianggap mampu mengelola terminal secara mandiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajat saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Meskipun hingga kini pihaknya masih menunggu legal formal terkait kepastian status pengelolaan tersebut.

“Kami memang dengar ada informasi seperti itu [batal diambilalih pusat] karena kemarin ada rapat antar Menteri. Tapi, kami menunggu surat keputusan resminya saja. Wong sampai sekarang belum ada surat yang diterima Pak Wali Kota,” kata Herman, sapaan akrabnya ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (15/9/2016).

Saat ini, Herman mengakui Pemkot dibuat bingung akan nasib status pengelolaan Terminal Tirtonadi. Apalagi selama ini proses rencana pengambialihan pengelolaan terminal dari Pemkot ke pusat sudah berjalan. Di antaranya pengalihan personel, pembiayaan, perlengkapan dan dokumen (P3D) telah rampung diserahkan ke pusat. Namun kini Menhub Budi Karya Sumadi akan membatalkan pengambilalihan tersebut.

“Terminal Jakarta dan Solo selama ini menjadi percontohan nasional. Jadi mungkin pertimbangannya itu,” kata Herman.

Herman mendesak Pemerintah Pusat agar mengeluarkan surat terkait rencana ambil alih atau pembatalan pengelolaan terminal. Surat keputusan tersebut dinilai penting karena menjadi acuan Pemkot dalam menganggarkan dana operasional, apa dianggarkan dalam APBD Kota Solo atau tidak. Pengalokasian anggaran tersebut tergantung dari keputusan Menhub ihwal pengelolaan terminal apakah diambilalih pusat atau tidak. Disamping itu juga untuk memutuskan nasib pegawai Dishubkominfo baik yang Aparatur Sipil Negara (ASN), ataupun yang pegawai kontrak.

“Akhir September ini proses pembahasan penganggaran APBD 2017 sudah mulai dilakukan. Jadi kita harus punya pegangan, itu terminal diambil alih pusat atau tidak.”

Herman khawatir dana pemeliharaan dan operasional terminal tak dianggarkan baik APBD kota maupun APBN, bila Kemenhub tidak segera memberi keputusan yang jelas akan status Terminal Tirtonadi.

Terpisah, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo tidak mempermasalahkan jika rencana ambil alih Terminal Tirtonadi dibatalkan Kemenhub. Rudy, sapaan akrabnya menerangkan proses pengambialihan pengelolaan terminal oleh pusat sudah berjalan sejak Menhub Ignasius Jonan. Tapi jika kini ada rencana pembatalan pengambilalihan, Rudy mengaku belum mengetahui hal itu. Rudy akan meminta Dishubkominfo mencari kepastian ke Kemenhub terkait status pengelolaan terminal tersebut.

“Mau diambil alih atau tidak sebenarnya sama saja. Yang terpenting bagaimana pengelolaan yang baik untuk memberi kenyamanan dan keamanan masyarakat,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya